Berita Surabaya

Lawan Rasa Takut, Pelajar di Surabaya Tunjukan Semangat Disuntik Vaksin, Harap Bisa Belajar di Kelas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para siswa SMPN di Surabaya mengikuti vaksinasi di SMPN 1 Surabaya, Rabu (14/7/2021).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para pelajar di Surabaya begitu semangat ketika mendapat vaksin, Rabu (14/7/2021).

Para pelajar SMP di Kota Pahlawan ini dengan semangat memperlihatkan salah satu lengannya ketika akan menerima suntikan dosis pertama dari petugas. Di antaranya, M Teguh, siswa kelas VII SMPN 1 Surabaya.

"Takut sih, tapi ternyata nggak sakit," kata Teguh kepada Surya.co.id (Tribun Jatim Network), ketika dikonfirmasi di sela vaksin, Rabu (14/7/2021). 

Ia bercerita, pertama mendapat pemberitahuan vaksinasi dari sekolahnya. "Senang", begitu katanya ketika mendapat undangan dari sekolahnya. 

Siswa kelas VII SMPN ini kali pertama hadir di SMP yang berada di pusat Surabaya ini.

Maklum, meski tahun ajaran baru telah dimulai awal pekan ini, namun Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) masih berlangsung daring. 

"Saya bosan sekolah dengan daring setahun terakhir. Penginnya, bisa masuk sekolah. Belajar di kelas lagi," kata alumni siswa salah satu SD di Tambaksari ini. 

Harapan untuk bisa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini pula yang membuatnya semangat mengikuti vaksin.

"Semoga dengan vaksin, bisa segera belajar di kelas lagi," katanya. 

Tak hanya yang SMP, siswa SMA pun menunjukkan semangat serupa. Misalnya, Teguh Prasetyo siswa SMA N 5 Surabaya. 

"Kalau belajar daring, bisa lebih optimal," kata Teguh yang juga menerima vaksin di sekolahnya hari ini. 

Ia bercerita, belajar dengan daring banyak kendala. "Misalnya jaringan. Lebih enak kalau tatap muka," katanya. 

Menjawab harapan para siswa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak terburu-buru. Ia menjelaskan, ada dua dasar untuk membuka sekolah. 

Pertama, keputusan dari pemerintah pusat. Menurut Cak Eri, saat ini Presiden Joko Widodo menginstruksikan daerah yang sedang PPKM Darurat untuk menunda PTM. 

Halaman
12

Berita Terkini