Berita Sampang

Kepulangan TKI Asal Kabupaten Sampang dari Perantauan Terus Bertambah, Kini Sudah 2.600 Orang

Penulis: Hanggara Syahputra
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja DPMPTSP dan Naker Sampang Agus Sumarso.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sampang, Madura terus bertambah.

Hingga saat ini sudah mencapai 2.600 orang yang dipulangkan dari perantauannya, Senin (9/8/2021).

Bahkan, jumlah tersebut belum mencapai batas pemulangan para pejuang devisa, sehingga setiap harinya akan terus bertambah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan DPMTSP dan Naker Sampang, Agus Sumarso mengatakan, bahwa penjemputan PMI hingga saat ini terus berjalan.

Baca juga: Satu TKI Meninggal Dunia Saat Pulang dari Malaysia ke Kabupaten Sampang, Bukan Karena Virus Corona

Menurutnya, dalam penjemputannya dilakukan secara bertahap, terkadang sehari ada 32 sampai 42 orang.

"Jumlah itu akan terus bertambah karena masih banyak TKI asal Sampang yang menjalani karantina di Surabaya," ujarnya.

Ia menambahkan, bagi TKI yang sudah tiba di Sampang menjalani isolasi madiri di rumahnya masing-masing.

Sebab, untuk isolasi di BLK kapasitasnya tidak mencukupi karena setiap harinya jumlah TKI terus bertambah.

"Untuk mengawasi para TKI yang menjalani isolasi mandiri, bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Kabupaten, Kecamatan hingga desa," terangnya.

Baca juga: Pantau Kesehatan Pasien Covid-19 Isoman, IDI Kabupaten Sampang Buka Layanan Konsultasi Via WhatsApp

Ia menambahkan, jika semua TKI harus melaksanakan vaksinasi lantaran baru datang dari luar negara, sehingga rawan terinfeksi Covid-19.

Akan tetapi, dari ribuan TKI yang datang, terdapat beberapa orang yang belum berjalankan vaksinasi Covid-19.

"Ada sejumlah TKI yang belum di vaksin karena Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah mati, terlalu lama di perantauan, sehingga harus bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil)," pungkasnya.

Berita tentang Sampang

Berita tentang Jawa Timur

Berita Terkini