Hukum dan Kriminal

Ratapan Kakak Amalia Lihat Adik dan Ibunya Dibunuh, Pertemuan Terakhir Terkuak, Yoris: Gak Biasanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update kasus ibu dan anak di Subang dibunuh - Foto mobil tempat penemuan jasad.

TRIBUNJATIM.COM - Pilu ratapan Yoris (34), kakak Amalia (23), gadis yang dibunuh bersama ibunya di Subang.

Yoris mengungkap pertemuan terakhirnya dengan Amalia (sebelumnya ditulis Amelia) dan sang ibu Tuti (55) yang tak biasa.

Yoris pun begitu terpukul mengetahui ibu dan anak di Subang itu tewas dibunuh.

Baca juga: Amelia Singgung soal Surga Sebelum Dibunuh Bersama Ibunya, Jasad Ada di Bagasi Alphard, Ayah: Mohon

Kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut sempat menggegerkan warga Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021) lalu.

Jasad Amalia dan Tuti ditemukan di bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di rumah mereka sendiri.

Yoris, anak tertua sekaligus kakak Amalia mengaku sudah memiliki firasat tak enak sebelum ibu dan adiknya ditemukan meninggal dunia.

Baca juga: Pria Paruh baya Asal Jakarta Tertangkap Basah Bawa Lari Anak di Bawah Umur di Hotel Kediri

Yoris mengaku firasat tersebut muncul setelah ibu serta adiknya tiba-tiba ingin datang berkunjung.

Padahal, tidak bisanya ibu dan anak itu datang ke rumahnya yang berada di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Jarang-jarang mamah pengen ke rumah saya ke Kasomalang, itu lama banget mamah sama Amalia di rumah saya, makan bareng, tiduran, enggak kaya biasanya mamah kaya begitu," kata Yoris dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar via TribunWow, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Terungkap Misteri Pembunuhan Wanita di Kediri, Ternyata Pelakunya Sang Suami, Cemburu Jadi Pemicunya

Yoris memang sudah tidak tinggal bersama lagi dengan keluarganya.

Oleh karena itu, pertemuan terakhir bersama ibu dan adiknya tersebut tidak bisa dilupakan.

Terlebih setelah sang ibunda serta adik satu-satunya ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar.

Yoris juga mengungkapkan kedekatannya dengan Tuti dan Amalia.

"Tidak ada masalah sama sekali, adik saya itu paling dekatnya memang sama ibu jadi sering curhatnya sama ibu saya," ujarnya.

Yoris tak menampik bahwa dirinya sangat terpukul atas kejadian tersebut.

Dirinya berharap agar polisi bisa segera menangkap pelaku.

Baca juga: Korsleting Listrik Sebabkan Dua Rumah di Bojonegoro Ludes Terbakar

Sementara itu, sejumlah fakta baru terkait tewasnya Amalia dan Tuti terungkap.

Dari hasil autopsi, kedua ibu dan anak yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut meninggal dalam waktu yang berbeda.

Diperkirakan, Tuti meninggal 5 jam lebih dulu sebelum Amalia sang anak yang meninggal sekitar pukul 05.00 WIB.

"Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan kami dapatkan informasinya diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi."

"Kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya. Jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," AKBP Sumarni dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Akal Keji Ibu Muda Sumenep Habisi Nyawa Bocah 4 Tahun, Pelaku Sebut Korban Masih Gerak Saat Dibuang

Sumarni menjelaskan, tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual pada kedua korban.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak, selaput daranya masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujarnya.

Sumarni meambahkan, saat ini pihaknya sudah mengumpulkan barang bukti dan sejumlah saksi.

Di antaranya adalah pakaian dari salah satu saksi yang terdapat bercak darah.

"Kami juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah," ucap Sumarni.

Baca juga: Skandal Istri & Sepupu, Suami Dihabisi saat Hubungan Intim, Istri ‘Otak’ Pembunuhan: Cinta Segitiga

Kapolsek Jalan Cagak, Kompol Supratman menyebut ibu dan anak itu tewas karena mengalami luka parah di tengkorak kepala.

Diduga, luka tersebut disebabkan hantaman benda tumpul.

"Hasil autopsi sementara, kedua korban ini mengalami patah tulang dibagian tengkorak kepada dan memar, itu diperkirakan akibat benturan benda tumpul," jelas Supratman, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (19/8/2021).

Selain itu, kata Supratman, Tuti juga mengalami sejumlah luka lain di tubuhnya.

Di antaranya luka sobek di bibir korban.

"Selain itu ada luka robek di bagian bibir ibunya, untuk indikasi luka robek kita juga di TKP mengamankan pisau," sambungnya.

Baca juga: Putrinya Dihamili, Ayah Habisi Pacar Anak, Obrolan Sengit Berujung Makam, Warga Tak Ada yang Berani

Petugas kepolisian menduga pelaku pembunuhan Amalia dan Tuti dikenal oleh para korban.

Dugaan ini berdasarkan temuan di lapangan atau tempat korban di temukan yakni rumah mereka.

Pelaku yang menghabisi juga diduga kuat paham situasi rumah korban karena tidak ada pintu yang dirusak serta tak ada harta benda yang hilang.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Mako Polres Subang, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Baca juga: Anak Durhaka Habisi Ibu Demi Nafsu ke PSK, Warga Temukan Kantong Mayat di Jalanan, Dapat Ganjaran

Akan tetapi, Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku, karena, pada saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lapangan.

"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus lah," ujarnya.

Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

Berita lain seputar kasus pembunuhan

Berita Terkini