Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM - Kontingen Indonesia sukses memborong tiga medali dalam rangkaian cabang olahraga (cabor) Badminton Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (4/9/2021).
Rincian medali yang diraih Indonesia adalah satu emas, satu perak, dan satu perunggu.
Raihan emas bagi Indonesia lahir berkat perjuangan Leani Ratri Oktila/khalimatus Sadiyah yang tampil di nomor ganda putri SL3-SU5.
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah selaku unggulan pertama memastikan emas setelah menang atas wakil China, Cheng Hefang/Ma Huihui.
Dalam laga yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Tokyo, pada Sabtu (4/9/2021) sore WIB, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah mengalahkan Cheng Hefang/Ma Huihui lewat dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-12.
Berkat kemenangan ini, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah sukses mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di pentas Paralimpiade Tokyo 2020.
Selain itu, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah juga mengukir sejarah sebagai wakil Indonesia pertama yang meraih medali emas di cabor badminton Paralimpiade.
Dalam pergelaran Paralimpiade Tokyo 2020, badminton merupakan salah satu cabor yang baru kali pertama dipertandingkan.
Pencapaian Leani Ratri/Khalimatus Sadiyah menutup rentetan medali yang diarih kontingen Indonesia dalam rangkaian badminton Paralimpiade Tokyo, Sabtu (4/9/2021).
Sebelumnya, Indonesia lebih dulu mengamankan satu medali perak dan satu perunggu dari nomor tunggal putra SU5.
Raihan perak untuk Indonesia disumbangkan oleh Dheva Anrimusthi yang pada partai puncak berhadapan dengan wakil Malaysia, Cheah Liek Hou.
Dheva Anrimusthi harus rela medali emas jatuh ke tangan Cheah Liek Hou setelah bersaing sengit selama dua gim.
Perjuangan Dheva Anrimusthi berakhir setelah Cheah Liek Hou menyudahi pertandingan dengan skor 21-17 dan 21-15.
Sementara itu, raihan perunggu untuk Indonesia disumbangkan oleh Suryo Nugroho.
Suryo Nugroho memastikan raihan perunggu setelah menang dua gim langsung atas wakil Taiwan, Fang Jen-Yu.