Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Hasil Labfor Muncul, 2 Benda Jadi Kunci Kasus Subang, Saksi Mengerucut, Yoris: Pelaku Dihukum Mati

Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang belum terjawab hingga kini

"Total masih 23 saksi, cuman untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan, beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil Labfor," katanya.

Polisi mulai mengerucutkan para saksi guna memilah saksi mana saja yang akan berpotensi ditanyai lebih lanjut.

Baca juga: Dendam Dalam Pembunuhan Ibu Anak di Subang Dikulik Denny Darko, Lama Tersimpan, Yosef Kini Kelelahan

Titik terang sosok pembunuh ibu dan anak di Subang. Polisi ungkit saksi yang keterangannya berbelit-belit. (YouTube Kompas TV)

Sementara itu, polisi juga mulai menyimpan dua buah alat bukti kuat yang menjadi kunci pengungkapan kasus misterius ini.

Sejak kasus Subang itu menjadi perhatian, kepolisian bekerja melakukan penyidikan ketat.

Mulai dari mengumpulkan kesaksian dari para saksi, jejak digital, hingga barang yang menjadi saksi bisu perampasan nyawa terhadap ibu dan anak tersebut.

Baca juga: Jawaban Yosef soal Pintu Rumah di TKP Pembunuhan Ibu-Anak Subang Tak Rusak, Polisi Heran: Kok Bisa?

Selain itu, polisi juga memperkuat pengembangan kasus lewat pemeriksaan terpadu.

Kini, akhirnya penyidik Polres Subang berada dalam tahap menghimpun dua alat bukti kuat.

Adapun dua alat bukti kuat itu dinilai dapat mengungkapkan pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amalia.

Dua bukti kuat itu adalah hasil laboratorium forensik dan keberadaan ponsel Amalia.

Baca juga: Dendam Dalam Pembunuhan Ibu Anak di Subang Dikulik Denny Darko, Lama Tersimpan, Yosef Kini Kelelahan

Yoris, kakak kandung Amalia korban dalam kasus satu ini juga mengungkap pendapatnya.

Yoris berteriak dan mengaku geregetan terhadap kasus yang tak kunjung terungkap pelakunya itu.

Momen pasca pengajian menjadi sorotan lantaran Yoris tiba-tiba berteriak.

Organisasi kepemudaan serta Pemerintah Desa Jalancagak menggelar doa bersama agar misteri kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti, terungkap.

Ketua organisasi kepemudaan Jalancagak Kabupaten Subang, Beno mengatakan, tujuan dari gelaran doa bersama ini untuk turut mendoakan dari kedua wanita yang menjadi korban perampasan nyawa tersebut.

"Kami turut mendoakan kepada Allmarhumah agar arwahnya diterima di sisi Allah Swt, dan juga bisa cepat terungkap," ujar Beno di Subang, Kamis (9/9/2021).

Yoris dan warga mendoakan Kasus Subang (Tribun Jabar)
Halaman
123

Berita Terkini