Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang menyatakan pelaksanaan seleksi CPNS sejauh ini terbebas dari klaster penularan Covid-19.
Sebanyak 8.616 peserta sedang menjalani seleksi kompetensi dasar (SKD) untuk dapat terpilih menjadi pegawai negeri sipil.
Ada 2.560 formasi.
Rinciannya, CPNS sebanyak 354 dan sisanya sebanyak 2.206 untuk PPPK.
"Tetap prokes yang kita jalankan nomor satu. Karena kita tidak ingin misalnya ada klaster tes CPNS," beber Kepala BKPSDM Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah ketika dikonfirmasi pada Senin (27/9/2021).
Kata Nurman, pencegahan corona dimulai dari screening kesehatan di lokasi ujian bagi peserta.
Baca juga: Digrebek Polisi, Ratusan Warga Lumajang Kocar-Kacir dari Arena Judi Sabung Ayam
Pelaksanaan ujian diatur dalam tiga sesi dalam sehari. Setiap sesi, diikuti oleh 162 peserta ujian SKD.
Pemerintah juga mewajibkan melakukan test swab antigen sebelum melaksanakan ujian atau 1 hari sebelumnya. Swab antigen bisa dilakukan di Puskesmas di wilayah domisili atau asal peserta masing-masing.
"Sudah kami tetapkan, setiap peserta ini domisilinya di mana. Lalu sehari sebelum yang bersangkutan ini tes (ujian SKD), harus swab antigen dulu di Puskesmas sesuai domisilinya. Gratis, sudah difasiitasi. Jadi misalnya besok jadwalnya, maka hari ini harus swab antigen, kan berlakunya hanya satu hari," beber Nurman.
Bagi peserta yang kedapatan positif saat swab antigen, maka tidak diperbolehkan mengikuti tes tersebut.
Hingga kini ada sudah ada 3 peserta yang dijadwalkan ulang karena positif Covid-19.
Para peserta yang positif corona tersebut akan menjalani tes ulang di kemudian hari.
"Sabtu ada 2 orang, dan yang Minggu kemarin ada 1 orang. Kalau yang hari ini Senin (27/9/2021) masih proses)," tutup Nurman. (ew)
Kumpulan berita Malang terkini