Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sudah sepekan, para pelaku pembobolan konter handphone di Jalan Raya Sukomulyo, Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik, masih berkeliaran.
Satreskrim Polres Gresik membentuk tim untuk memburu komplotan pembobol konter handphone tersebut.
Akibat aksi pencurian yang terjadi pada Kamis (23/9/2021) dini hari, konter milik PT Harapan Seluler Makmur mengalami kerugian hingga Rp 600 juta.
Handphone yang raib dibawa pelaku berjumlah 199 unit, terdiri dari handphone merek Infinik 17 unit, merek Hotwav 2 unit, merek Samsung 16 unit, merek Realme 46 unit, merek Nokia 12 unit, merek Readmi 14 unit, merek Vivo 12 unit, merek Evercross 8 unit, merek Oppo 66 unit dan sejumlah aksesori handphone.
Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Rizki Saputro menuturkan, pihaknya telah melihat rekaman CCTV. Petugas juga sudah mendatangi tempat kejadian dan meminta keterangan para saksi.
Diduga pelaku berjumlah sekitar empat orang. Mereka melakukan aksinya dengan cukup rapi, bahkan terlihat sudah terencana dengan matang.
Dari rekaman kamera CCTV, mereka terlihat berbagi tugas dalam melancarkan aksi tersebut. Baik saat membobol pintu toko, maupun menguras barang-barang yang ada di dalam toko.
Mereka mengendarai mobil saat beraksi.
"Kami sedang memburu para pelaku, mohon doanya," ucap alumnus Akpol 2015 itu, Kamis (30/9/2021).
Sebelumnya, aksi pembobolan konter handphone di Gresik terekam kamera CCTV.
Baca juga: Bertemu Bupati, Petani di Gresik Curhat Soal Banyaknya Hama Tikus: Tolong Kami Dicarikan Solusi
Terlihat tiga orang pelaku beraksi di dalam untuk menggasak ratusan handphone di etalase toko, sedangkan satu pria lainnya, berjaga di luar sembari mengamati situasi.
Peristiwa tersebut baru diketahui pada pukul 09.00 WIB.
Saat itu, toko dalam keadaan terbuka. Dengan kondisi pintu rusak bekas congkelan.
Diduga pelaku menggunakan linggis dan berbagai peralatan sejenisnya. Bahkan, etalase toko dalam kondisi pecah dan berantakan.
"Semuanya memakai penutup kepala dan masker. Wajah pelaku tidak terlihat jelas dari rekaman CCTV," ucap Dona.
Ratusan handphone yang raib dalam peristiwa tersebut terdiri dari handphone berbagai merek dengan kisaran harga Rp 2-5 juta.