Cara Mudah

Viral Film 'The Tinder Swindler', Ketahui 4 Hal Ini Agar Tidak Tertipu di Aplikasi Kencan Online

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar trailer film Tinder Swindler.

TRIBUNJATIM.COM - Film dokumenter besutan Netflix berjudul The Tinder Swindler tengah viral di media sosial.

Dalam film tersebut dipaparkan kedok petualangan Shimon Hayut yang menyamar sebagai Simon Leviev dalam merayu dan menipu korbannya di aplikasi kencan online Tinder.

The Tinder Swindler menarik perhatian pelanggan Netflix Indonesia, bahkan masuk daftar Top 10, posisi kedua.

Film ini menjadi pelajaran berharga bagi yang ingin mendapatkan jodoh dari aplikasi kencan online atau dating apps.

Berkenalan secara online melalui aplikasi kencan online atau lainnya memang mengundang risiko.

Baca juga: Apes! Terbuai Kenalan dari Aplikasi Tinder, Motor Cewek Tulungagung Dibawa Kabur saat Kencan Pertama

Baca juga: Tak Terima Istrinya Digoda di Facebook, Pria Sampang Tusuk Sopir Lyn di Dukuh Pakis

Film dokumenter besutan Netflix berjudul The Tinder Swindler (Netflix)

 

Tidak sedikit orang yang kecewa setelah menggunakan aplikasi kencan, mulai dari ketidaksesuaian informasi dan foto, penipuan, ghosting, dan banyak lagi.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyampaikan bahwa aplikasi kencan mirip media sosial yang mengajak penggunanya berbagi informasi.

“Penyebaran informasi pribadi yang berlebihan menimbulkan risiko keamanan siber dan keamanan diri termasuk penipuan, perundungan, dan sebagainya,” kata Dedy dilansir dari Kompas.com (25/8/2021).

Melansir dari Kompas.com, Rabu (9/2/2022), ada tips agar tidak tertipu saat menggunakan aplikasi kencan online.

Berikut selengkapnya, untuk Anda:

Tips agar tidak tertipu di aplikasi kencan

Dikutip dari Kompas.com (14/4/2021), ada beberapa tips aman berselancar di aplikasi kencan agar pengguna tidak mengalami hal yang sama dengan para korban.

1. Tidak ada yang sempurna

Memang menggiurkan saling berbalas pesan dengan bujangan papan atas keturunan konglomerat.

Namun, di dunia ini tidak ada yang semuanya serba sempurna.

Bisa saja orang dengan tampilan luar dan portofolio yang luar biasa ternyata hanya seorang penipu yang mengarang bebas.

Jadi, pilihlah teman kencan online yang terlihat “nyata” dan “manusiawi” untuk meminimalisir kemungkinan penipuan.

2. Hindari chat di luar aplikasi

Usahakan jangan terlalu cepat untuk pindah ke aplikasi percakapan lain dan tetap melanjutkan chat dalam aplikasi kencan.

Penyebabnya, jika Anda berkenalan dengan penipu atau predator, aplikasi kencan akan membantu melacak dan Anda dapat segera melaporkannya ke pihak berwajib.

3. Segera tinggalkan jika hanya bicara materi

Emotional connection dapat membuat seseorang menjadi sasaran empuk penipu di aplikasi kencan.

Para penipu menjerat korbannya dengan menjalin koneksi emosi sebelum melancarkan aksinya.

Biasanya, penipu mencoba menarik rasa kasihan calon korbannya, seperti dengan berkata akan mengirimkan sesuatu tetapi membutuhkan uang untuk biaya pengirimannya.

Jika lawan main di aplikasi kencan bertingkah seperti itu, segera tinggalkan sebelum Anda menjadi korbannya.

4. Cari aplikasi yang mempunyai sistem verifikasi baik

Walaupun saat ini terdapat berbagai aplikasi kencan yang tersedia gratis di Play Store atau App Store, belum tentu semuanya aman dan memiliki sistem yang baik.

Selalu pastikan aplikasi kencan yang Anda gunakan terpercaya, dapat melindungi data diri, serta memverifikasi kebenaran data-data penggunanya.

Hal tersebut sangat penting untuk menghindari potensi kejahatan siber.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ramai The Tinder Swindler, Ini Tips agar Tidak Tertipu di Aplikasi Kencan

Berita Terkini