Berita Entertainment

Dulu Sengsara Dikucilkan 1 Desa, Nasib Artis Sempat Bergelimang Harta Lalu Sakit Keras: Aku Disantet

Penulis: Ignatia
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dulu dibully habis-habisan di sekolah karena pekerjaan ibunya kini hidupnya beda

Artis ini memang sekarang selalu tampak tertawa ceria dan bahagia dengan aksinya yang menghibur publik.

Namun siapa sangka jika kehidupannya dulu sempat sengsara karena status orang tuanya.

Baca juga: Nasib Artis Cantik Dulu Masuk Geng Cinta AADC, Kini Tinggal di Amerika dan Jadi Menantu Agum Gumelar

Walau begitu, sang artis tetap jadi dirinya yang sendiri dengan gaya heboh serta nyeleneh.

Bahkan ia kini menjadi terkenal berkat menjadi apa adanya.

Mimi Peri diketahui memang kerap tampil kocak dengan penampilannya yang nyeleneh.

Namun di balik tingkahnya yang selalu kocak dan menghibur, rupanya Mimi Peri menyimpan banyak duka atas pahitnya masa lalu.

Bahkan Mimi Peri sampai berderai air mata menceritakan kisah hidupnya di masa lalu yang begitu pahit.

Mimi Peri semasa muda (Instagram/mimi.peri)

Seperti dilansir dari TribunJatim, hal ini seperti tampak dalam tayangan di kanal YouTube Kuliah Psikologi.

Dalam kesempatan itu, psikolog Dedy Susanto memberikan terapi psikologis pada Mimi Peri untuk meringankan beban hidupnya.

Pasalnya, pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara, yang diketahui bernama asli Ahmad Jaelani ini sejak kecil sudah menjadi korban perundungan.

Terlebih pada saat itu Mimi Peri tidak memiliki ayah, sedangkan sang ibu hanya seorang pembantu atau ART.

Oleh karena itu, ia juga menerima diskriminasi di sekolah.

Baca juga: Kabar Terkini Mimi Peri yang Temukan Paku dalam Makanannya, Sang Selebgram Disorot Media Malaysia

Di mana pada momen tertentu seperti 17 Agustus-an, ia sengaja tidak dilibatkan dalam semua kegiatan karena berbagai alasan.

"Kadang aku marah, tapi aku sadar diri karena miskin," kata Mimi Peri, seperti dikutip dari video yang dipublikasikan pada Senin (22/7/2019).

"Akhirnya aku dendam, minder. Aku enggak mau ketemu orang selama bertahun-tahun," imbuhnya menahan tangis.

Halaman
1234

Berita Terkini