Masih menurut dr Furqon, korban yang meninggal dunia mengalami luka berat di kepala.
Ia sempat menjalani perawatan sebentar di IGD, lalu meninggal dunia.
Selain itu empat korban meninggal dunia di lokasi kejadian, langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak.
Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang hanya dijaga relawan.
Saat kejadian relawan penjaga perlintasan belum datang ke lokasi, karena masih terlalu pagi.
Bus yang melintas dari barat ke timur dihantam kereta api yang melaju dari selatan ke utara.
Saat kejadian bus membawa 41 penumpang karyawan pabrik plastik.
Bagian belakang kanan ringsek. Karena kerasnya benturan, badan bus berputar hingga mengharap ke barat.
Bagian kepala bus lalu membentur gerbong pertama dan kedua kereta Rapih Dhoho relasi Blitar-Surabaya ini.
Empat orang meninggal di lokasi kejadian, dan satu meninggal dunia saat perawatan di RSUD dr Iskak.
Selain itu 14 mengalami luka-luka, dua di antaranya luka berat.