Acuna awalnya berkemah di Taman Nasional Madidi, Bolivia, bersama sebuah perusahaan tur wisata, pada Februari 2017 lalu.
Acuna kemudian menjelajah sendirian, lalu tersesat di hutan Amazon.
Daerah hutan Amazon itu sangat terpencil, dan tak mempunyai jalur darat.
Untuk menuju ke sana, hanya bisa menggunakan perahu.
Acara Ritual
Satu malam, kelompok tur wisata itu menyelenggarakan semacam acara ritual.
Ritual ini bernama Pachamama, sebuah acara yang diadakan untuk 'minta izin' ke para penunggu alam rimba, karena telah mengizinkan mereka beraktivitas di sana.
Acuna menolak datang.
Selepas acara, seorang pengurus tur wisata, mendatangi tenda Acuna.
Acuna ternyata telah hilang entah ke mana.
Pencarian Dilakukan Tim Penyelamat Secara Terus-menerus
Polisi hutan dan tim pencari kesulitan mencari Acuna.
Akhirnya, pada hari ke-6, tim pencari menemukan kaus kaki berlumpur di hutan.
Kaus kaki itu dibawa ke dukun setempat.
Percaya atau tidak, dukun menyatakan Acuna terjebak di dimensi atau alam lain.
Ada spekulasi tim pencari yang percaya betul bahwa Acuna hanya tersesat dan menyimpulkan ia telah meninggal dunia.
Acuna Ditemukan Hari ke-9, Tim Penolong Kaget Melihat Kondisi Tangannya
Di hari ke sembilan, polisi mendegar teriakan Acuna yang berada di tepi sungai.
Menariknya, setelah dicari kemana-mana, posisi Acuna ditemukan ternyata tak sampai 1,5 kilometer dari perkemahan.
Acuna mengaku musuh utamanya di rimba adalah gigitan hewan serangga.
Saat dia menunjukkan tangannya, para penolong terkejut.
Tangan Acuna terlihat penuh dengan luka gigitan binatang.
Dia mengaku bisa bertahan hidup dengan mengikuti kawanan monyet.
Mengikuti monyet, Acuna mengaku bisa menemukan tempat berteduh dan air.
Monyet-monyet itu, anehnya, juga kerap memberi Acuna buah untuk dimakan.
Meski nyawanya nyaris hilang di pedalaman Amazon, Acuna tetap saja tak mempercayai klenik.
"Aku tak percaya dengan cerita mistis di sini. Yang menyelamatkan saya adalah Tuhan," kata dia, seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.
Kumpulan berita terkini