Virus Corona

Beda Sakit Kepala Biasa dengan Akibat Infeksi Covid-19 Omicron, Cek 3 Hal Ini untuk Mengetahuinya

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara membedakan sakit kepala biasa dan sakit kepala akibat Omicron.

TRIBUNJATIM.COM -  Varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus virus Corona ( Covid-19 ) di banyak negara, termasuk Indonesia. 

Perlu diketahui gejala Omicron paling umum yang ditemukan pada pasien penderita, di antaranya:

  • Hidung tersumbat
  • Batuk
  • Demam
  • Nyeri tenggorokan
  • Tenggorokan gatal
  • Jarang terjadi anosmia
  • Jarang sesak napas

Baca juga: Berapa Lama Vaksin Booster Mampu Melindungi Tubuh? Dilengkapi Prediksi Puncak Omicron dari Kemenkes

ILUSTRASI - Gejala Covid-19 Omicron (Image Source : Freepik by user1115205)

Dokter Spesialis Paru Prof Reviono mengatakan bahwa gejala Omicron yang membedakan dengan gejala flu biasa adalah tenggorokan gatal dan nyeri di tenggorokan.

“Bedanya gejala Omicron itu ada nyeri tenggorokan dan gatal di tenggorokan. Kalau flu biasa jarang seperti itu,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022) malam.

Gejala Omicron, imbuhnya juga diikuti dengan hidung tersumbat, sakit kepala, pusing, dan demam.

Kendati demikian, ada gejala utama yang sering dikeluhkan oleh pasien Omicron, yaitu kepala pusing dan sakit kepala.

Dikutip dari Times of India via Kompas.com, berikut tiga cara membedakan sakit kepala biasa dan sakit kepala akibat Omicron:

Baca juga: Omicron di Surabaya Lebih Banyak Serang Anak, Dewan Minta Fungsi UKS di Sekolah Dimaksimalkan

Baca juga: 6 Gejala Omicron yang Sering Terabaikan: Kehilangan Nafsu Makan hingga Berkeringat di Malam Hari

1. Sakit kepala sedang hingga sangat menyakitkan

Intensitas sakit kepala tergantung pada pemicunya.

Gejala sakit kepala ringan, biasa disebabkan oleh tekanan kerja otak, dan jika bergejala parah bisa karena migrain.

Dalam kasus infeksi Omicron, intensitas sakit kepala terasa sedang hingga parah.

Rasanya seperti berdenyut, menekan, atau menusuk.

Tak hanya itu, umumnya sakit kepala akibat infeksi varian Omicron berlangsung selama tiga hari, meski telah minum obat penghilang rasa sakit secara teratur. 

2. Sakit kepala di kedua sisi

Ilustrasi kepala pusing atau sakit kepala bisa menjadi gejala Omicron. (freepik)

Terkadang, sakit kepala hanya terasa di satu sisi.

Entah bagian kanan, kiri, atau pada bagian tengah kepala.

Namun, ketika terinfeksi Omicron, rasa sakit bisa dirasakan di kedua sisi kepala.

Seluruh kepala mungkin akan terasa tegang dan sakit.

Baca juga: RSUD Abdoer Rachem Situbondo Rawat 8 Pasien Omicron, Ada 2 Orang Lainnya Masih Berstatus Suspek

Baca juga: Waspada Tingginya Kasus Omicron, KAI Daop 8 Surabaya Konsisten Terapkan Prokes Ketat bagi Pelanggan

Baca juga: 8 Gejala Omicron Bagi yang Sudah Vaksin Covid-19, Dokter Afrika Selatan: Pulih Lebih Cepat

3. Sakit kepala disertai peradangan

Menurut para ahli, sakit kepala dalam kasus Omicron bisa menjadi reaksi peradangan tubuh saat melawan virus.

Saat virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga memengaruhi sinus yang menyebabkan peradangan.

Hal yang sama terjadi pada varian Omicron.

Jadi, sakit kepala biasanya terjadi dengan peradangan pada sinus.

Sakit kepala bisa menjadi lebih parah jika pasien Covid-19 menderita sinus parah dan virus menyebabkan peradangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Cara Membedakan Gejala Sakit Kepala Biasa dan akibat Covid-19 Omicron

Berita Terkini