Pertama, aman karena terhindar dari bahaya kebocoran gas dan permukaan kompor tidak panas sehingga aman kalau terpegang.
Kedua, hemat dan efisien, karena sistem induksi yang memungkinkan pemanasan lebih merata akan membuat masakan lebih cepat matang.
Ketiga, praktis karena mudah dibersihkan, serta hemat tempat penyimpanan.
Pelanggan juga bisa menghitung perbandingan berbasis kalori, yakni 1 kg LPG setara dengan 7 kWh listrik.
"Harga keekonomian 1 kg LPG yaitu Rp 13.500 jelas lebih mahal daripada 7 kWh listrik yang biayanya sekitar Rp 10.250," ujar Ririn.
"Artinya harga keekonomian menggunakan LPG lebih mahal Rp 3.250 per kg dibandingkan dengan pemanfaatan listrik," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Mengakses Promo "Nyaman Kompor Induksi" dari PLN