Berita Terkini

IOH Berdayakan Komunitas Nelayan dan UMKM di Sekitar Sirkuit Mandalika Lewat Ucan dan Bima Kredit

Penulis: Sri Handi Lestari
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah (ketiga dari kiri) saat menyerahkan secara simbolis bantuan sarana modal dan pelatihan usaha kelompok nelayan di Kuta Mandalika sebagai salah satu bagian dari Program Pemberdayaan UMKM, disaksikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah (kedua dari kiri), saat peresmian program, Jumat (11/3/2022).

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kehadiran sirkuit di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan digelarnya berbagai ajang perlombaan, memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Hal itu mendorong Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) ikut mengambil peran dengan mendukung masyarakat sekitar untuk mengambil potensi tersebut.

Yaitu dengan meluncurkan Program Pemberdayaan UMKM di Kuta Mandalika.

Peresmian program tersebut dilakukan Jumat (11/3/2022) lalu, dengan dihadiri Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya dan pejabat setempat lainnya.

Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, mengatakan, sebagai destinasi super prioritas dan tuan rumah pergelaran MotoGP Series 2022, masyarakat lokal berkesempatan untuk mengembangkan usahanya seiring dengan perkembangan daerah setempat yang cukup pesat.

Baca juga: Gubernur NTB Apresiasi Langkah IOH Berdayakan UMKM di Kuta, Mandalika

"Program pemberdayaan komunitas yang berkelanjutan di Mandalika ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan UMKM setempat melalui bantuan modal dari platform pinjaman digital Indosat Ooredoo Hutchison, yaitu UCan (berkolaborasi dengan Bank QNB Indonesia) dan Bima Kredit (berkolaborasi dengan Maucash)," kata Buldansyah, dalam acara yang digelar di lapangan Tebelo, yang berbatasan langsung dengan pantai nelayan.

Komunitas yang digandeng adalah komunitas nelayan di daerah tersebut dan komunitas UMKM. Pemberdayaan yang diberikan adalah pemberian modal digital, pendampingan untuk meningkatkan produksi, pengemasan, hingga pasar.

"Target kami tidak hanya saat ada event di sirkuit atau banyak tamu saja di kawasan ini, tapi juga berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi digital," jelas Buldansyah.

Nilai modal yang diberikan antara Rp 500.000 hingga Rp 15 juta. Disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing UMKM. Pendampingan dan pelatihan dilakukan selama enam bulan kedepan atau hingga September 2022.

"Harapannya selama 6 bulan pendampingan, mereka tidak hanya survive saat ada event saja, tapi juga survive berkelanjutkan. Bahkan bisa naik kelas, bisa masuk ke pasar ekspor," pungkas Buldansyah.

SVP-Head Corporate Communications IOH, Steve Saerang, menambahkan, pihaknya juga mendukung pemberdayaan dan aktivitas komunitas secara menyeluruh, dengan melakukan peningkatan jaringan di kawasan Mandalika dengan mempersiapkan kapasitas layanan data hingga 1,5 Gbps.

"Serta melakukan optimalisasi pada sites setempat termasuk mengoperasikan Mobile BTS (MBTS) dengan multi-operator core network (MOCN) untuk pengalaman komunikasi terbaik di kawasan tersebut," kata Steve dalam kesempatan yang sama.

Upaya itu juga merupakan bentuk komitmen mereka dalam mendukung pemerintah untuk rangkaian pergelaran MotoGP Series 2022 di Mandalika.

Head of Region East Java & Bali Nusra, IOH Soejanto Prasetya, juga menambahkan, untuk infrastruktur jaringan telekomunikasi, pihaknya telah menyiapkan sejak kuartal III tahun 2021.

"Kami bangun untuk peningkatan kebutuhan yang ada di seluruh pulau Lombok ini. Tidak hanya di Mandalika saja, tapi juga di area lain di Pulau Lombok ini," jelas Soejanto.

Halaman
12

Berita Terkini