TRIBUNJATIM.COM - Apakah membayar utang puasa Ramadan (qadha) bisa digabung dengan Puasa Senin Kamis?
Jika iya, bagaimana dengan niatnya?
Perlu diketahui, beberapa minggu lagi, umat Muslim akanmemasuki bulan Ramadan 2022.
Bagi yang masih memiliki utang puasa di tahun sebelumnya, segerakanlah untuk melakukan puasa qadha Ramadan.
Lalu, apakah boleh menggabungkan puasa qadha Ramadan dengan puasa sunnah lain seperti, puasa Senin Kamis?
Simak penjelasan Buya Yahya dalam ceramahnya berjudul "Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Utang Puasa Wajib" di Youtube pada 7 September 2019.
Baca juga: Bagaimana Niat Gabung Puasa Qadha Ramadan dan Puasa Nisfu Syaban? Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Bolehkah Puasa Qadha Ramadan Setelah Lewat Puasa Nisfu Syaban? Ustaz Abdul Somad: Ada Pengecualian
Buya Yahya menyampaikan boleh melaksanakan puasa qadha di hari puasa sunnah.
Namun niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.
Dengan begitu umat Islam mendapat dua pahala sekaligus.
Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, kedua mendapatkan pahala puasa sunnah.
Namun sekali lagi, bacaan niat puasa qadha Ramadan tersebut harus dilakukan pada waktu sebelum fajar.
Baca juga: 4 Resep Kolak Enak untuk Buka Puasa Ramadan 2022: Kolak Ketan Campur hingga Kolak Singkong Karamel
Niat Puasa Qadha
Puasa Qadha Ramadhan adalah puasa wajib untuk mengganti Puasa Ramadhan yang ditinggalkan.
Misalnya karena haid, sakit atau karena perjalanan panjang, dan halangan lainnya.
Adapun niat puasa Qadha bulan Ramadan adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa
Artinya :
"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".
Baca juga: Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadan Tahun Lalu? ini Cara Membayarnya, Lengkap Bacaan Niat Puasa Qadha
Baca juga: Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadan 2022 Kementerian Agama, Muhammadiyah: 1 Ramadan 1443 H, 2 April
Niat puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala
Niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.
Keutamaan Puasa Senin Kamis
1. Hari Lahir Nabi
Abu Qatadah ra menceritakan, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Senin. Jawab Beliau:
"Hari itu saya dilahirkan, hari itu saya diutus, dan di hari itu Al Quran diturunkan kepadaku." (HR Muslim).
2. Mencontoh Nabi
Salah satu keutamaan puasa adalah, mencontoh Nabi Muahmmad, Rasulullah selalu melaksanakan puasa hari Senin dan Kamis, karena di hari itu catatan amal diperlihatkan di Hadapan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa.” HR Turmudzi dan selainnya.
3. Dibukanya Pintu Surga
"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka diampuni dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang di antaranya dan saudaranya terdapat permusuhan. Kemudian dikatakan, lihatkah kedua orang ini hingga keduanya berdamai." (HR Al Khatib, Muslim, ABu Daud, Nasa'i, At-Tarmidzi, dan Ibnu Hibban).
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bolehkah Puasa Qadha Gabung dengan Puasa Sunnah Senin Kamis? Begini Penjelasan Buya Yahya