TRIBUNJATIM.COM - Mengingat bulan Ramadan 2022 masih dalam nuansa pandemi Covid-19, ada beberapa peraturan terkait Ramadan.
Satgas Covid-19 meminta agar masyarakat menjalankan Ramadan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Terbaru, buka bersama diperbolehkan, namun dilarang mengobrol.
Kemudian, untuk durasi ceramah yakni sekira 15 menit.
Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan selama bulan ramadan biasanya selain melaksanakan ibadah, masyarakat juga kerap melakukan beragam aktivitas khas yang ada di bulan tersebut. Misalnya buka bersama (bukber).
Pada Ramadan tahun lalu saat kasus Covid-19 masih merebak, kegiatan khas seperti bukber itu dilarang.
Namun pada bulan Ramadan tahun ini aktivitas itu tidak akan dilarang.
Baca juga: VIRAL Meme Begini Tanggapan Lesty, Rizky Billar Langsung Tanya ke Istrinya, Ini Reaksi dari Dede
Kendati demikian, Satgas Covid-19 tetap mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Termasuk dengan tetap menjaga jarak dan tidak mengobrol di saat acara bukber dilangsungkan.
"Kalau buka puasa bersama sebaiknya dijaga jarak yang cukup dan tidak usah berbicara pada saat makan," kata Wiku dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9, dikutip Selasa (29/3).
"Jangan lupa cuci tangan sebelum makan supaya kita betul-betul bersih dan sehat. Jadi semua bisa dilakukan asal betul- betul adaptasinya dengan protokol kesehatan," sambungnya.
Wiku juga menjelaskan terkait aktivitas tempat ibadah yang telah diperbolehkan untuk digelar berjamaah.
Baca juga: Tips Agar Bisa Khatamkan Alquran selama Bulan Ramadan 2022, Berikut Strategi yang Bisa Diterapkan
Sesuai ketentuan yang berlaku dalam level PPKM di daerahnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan menjadi yang utama.
"Selama beribadah kalau di masjid pastikan masjidnya tidak terlalu penuh, dan terlalu lama di masjid sehingga potensi penularannya menjadi besar, caranya ventilasi masjidnya dibuka lebih baik dan tidak terlalu lama di dalam masjid, interaksi berbicara juga relatif terbatas, yang tidak berbicara menggunakan masker saja," jelasnya.
Wiku meminta agar masyarakat beribadah dengan aman dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.