TRIBUNJATIM.COM - Pada Bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh.
Saat menjalani ibadah puasa Ramadan, ada beberapa hal yang sering dipertanyakan.
Salah satunya tentang apakah mimpi basah membatalkan puasa Ramadan?
Pasalnya, ada kalanya seorang yang sedang puasa tiba-tiba mimpi basah saat tidur siang.
Sebagian orang yang belum memahami hukum tentang puasa, bertanya-tanya apakah mimpi basah di siang hari atau setelah sahur itu membatalkan puasa atau tidak?
Mengutip ceramah Ustadz Abdul Somad via Bangkapos.com, disebutkan puasa Ramadan tidak batal jika secara tidak sengaja mimpi basah.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat 8 April 2022, Hari Ke-6 Ramadan 1443 H
Hal senada juga disampaikan Imam Masjid Baitur Ridwan Bogor Barat M Husen.
Ia mengatakan mimpi basah saat berpuasa tidak membatalkan puasa kita.
"Sesuatu yang tidak disengaja itu tidak akan membatalkan puasa. Cuma orang yang mengalami mimpi basah harus melakukan mandi junub," kata M Husen seperti dikutip dari Tribunbogor.
Dianjurkan, kata Husen, bagi orang yang mimpi basah saat puasa Ramadan untuk segera mandi junub, agar bisa melakukan salat wajib di waktu selanjutnya.
Adab mandi junub yakni niat, kemudian membasuh air ke seluruh bagian tubuh. Sementara untuk membasuh semua lubang tubuh itu hukumnya sunnah.
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Koshari Khas Mesir, Menu Sahur Favorit Mohamed Salah Bomber Liverpool
Baca juga: Manfaat Konsumsi Telur Saat Makan Sahur Sebelum Puasa, Beri Cadangan Energi Seharian
"Kalau mandi junub saat puasa itu cukup meratakan air ke seluruh tubuh. Cuma kalau dilakukan saat sedang tak berpuasa dianjurkan membasuh air ke semua lubang yang ada pada tubuh hukumnya sunnah," terang Husen.
Pada hakekatnya, kata Husein orang yang memiliki hadas besar saat berbicara termasuk makruh, namun untuk menghilangkan kemakruhannya bisa dilakukan dengan berwudu.
"Makanya bila ada yang hadas besar, terutama suami istri yang sudah berhubungan intim pada malam hari ataupun yang mimpi basah, bisa ambil wudu dulu untuk menghilangkan kemakruhannya. Baru sebelum Subuh bisa mandi besar agar bisa melaksanakan salat," jelas Husen.
Mandi Wajib dan Tata Caranya