Baca tanpa iklan
"Maafin daddy karena daddy bukan ayah yang baik buat Faaz."
"Mudah-mudahan Faaz bisa maafin daddy. Dan aku bener-bener ingin memeluk Faaz," ungkap Galih Ginanjar merana.
Galih Ginanjar juga melihat sang anak kini sudah tumbuh besar dan pintar.
Dirinya berterima kasih pada bimbingan Fairuz A Rafiq sang mantan istri dan juga Sonny Septian.
"Faaz juga sekarang menjadi anak yang sholeh, pintar, dan cerdas juga."
"Saya berterima kasih atas bimbingan Fairuz yang sangat baik beserta keluarganya."
"Tidak lupa juga bimbingan sosok ayah, yaitu Sonny," ucapnya.
Baca juga: Padahal Cerai, Barbie Kumalasari Berharap Galih Ginanjar Mau Rujuk? Tapi Lebih Cinta Boy William
Galih Ginanjar sadar bahwa nasibnya saat ini adalah imbas dari perbuatannya yang salah kala itu.
"Kalau itu enggak gue omongin ya enggak akan kayak sekarang, gue capek sama diri gue sendiri."
"Kadang-kadang gue marah, ya tapi gimana, gue harus menerima kenyataan itu," tutur Galih Ginanjar.
Galih Ginanjar mengakui bahwa merindukan sang putra adalah titik terendah dalam hidupnya.
Namun Galih Ginanjar mengaku tak bisa jika langsung datang menemui putranya di rumah Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian.
Apalagi mengingat hal yang sudah dilakukannya di masa lalu.
Galih Ginanjar menyadari bahwa saat ini ia menuai apa yang sudah ditanamnya.
"Penyesalan sangat luar biasa. Apa yang kau tanam ya itu yang kau tuai," ucap Galih Ginanjar menyalahkan dirinya sendiri.