Berita Blitar

24 jam, 'Polisi' Blitar Siaga di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar polisi lalu lintas dipasang di dekat perlintasan Kereta Api, yang tak ada palang pintunya.

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Ada yang beda jika anda melintas di beberapa perlintasan kereta api (KA) yang ada di Kabupaten Blitar, terutama yang tak ada palang pintunya. Sebab, untuk menekan angka kecelakaan KA selama bulan Ramadan hingga lebaran nanti, petugas kepolisian disiagakan di beberapa perlintasaan KA itu.

Makanya, bagi orang yang sudah lama tak lewat di perlintasan itu, bisa kaget. Sebab, beberapa langka sebelum melangkahkan kaki ke rel KA, ada petugas berseragam dengan posisi berdiri. "Banyak orang yang kaget karena kok tiba-tiba ada gambar polisi di situ," ujar Giman, saat melintas di perlintasan KA yang tak ada palang pintunya, di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Minggu (10/4/2022).

Rupanya, hanya dengan memasang gambar polisi itu saja, warga sudah merasa seperti diperingatkan ketika akan melintas rel KA agar berhati-hati dan waspada jika sewaktu-waktu ada KA yang datang dari arah barat (Kota Blitar).

Baca juga: Mengintip Sekolah Bambu Anak-Anak Penyintas Semeru di Hutan Bambu Lumajang

"Iya, kami berharap agar angka kecelakaan turun selama bulan Ramadan sampai lebaran nanti. Makanya, untuk mengantisipasinya, seperti biasanya kami melakukan inovasi pelayanan," ujar AKP Kadek Aditya Yasa Saputra, Kasat Lantas Polres Blitar.

Menurutnya, memang tidak semua perlintasan yang tak ada palang pintunya dipasang gambar polisi namun hanya yang rawan kecelakaan saja.

Seperti di perlintasan yang dekat Balai Desa Pasirharjo itu, jumlah korban yang tertabrak KA cukup tinggi karena dalam dua tahun berjumlah lima kasus. Di antaranya, pada 07 Januari 2022 terjadi kecelakaan yakni mobil Honda Jazz dan pengemudinya terluka setelah disruduk KA saat melintas.

Setahun sebelum kejadian itu, juga terjadi kasus serupa. Yakni, Toyota Calya ditabrak dan pengemudinya tewas.

"Makanya, kami memasang gambar itu, agar warga ingat akan bahaya jika nekat menerobos atau memang kurang waspa," ujarnya.
Selain perlintasan di Pasirharjo, ada satu lagi yang dipasang gambar polisi karena juga sama-sama sering terjadi kecelakaan. Itu di Dusun Sumberjo, Kelurahan/Kecamatan Talun atau hanya berjarak 1 km dari perlintasan Pasirharjo. Dalam setahun atau 2020 lalu, terjadi kecelakaan tiga kali dan korbannya satu truk, dua mobil pribadi. Di antaranya, Isuzu Panther.

"Itu rawan karena salah satu penyebabnya, bisa saja akibat jalannya menanjak ketika akan melintas. Makanya, kami pasang gambar polisi dengan harapan kalau ada warga yang akan melintas, langsung kian waspada setelah melihat gambar itu," pungkasnya.(fiq)

Kumpulan berita Blitar terkini

Berita Terkini