TRIBUNJATIM.COM - Setelah menjalankan puasa satu bulan penuh di Bulan Ramadan, nantinya umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idulfitri.
Momen ini identik dengan tradisi mudik.
Mudik seolah sudah menjadi tradisi di Indonesia.
Ini adalah momen seseorang pulang kampung saat Lebaran.
Lalu bagaimana asal kata dan sejarah mudik?
Baca juga: Arti Mokel Bahasa Gaul, Mokel Bahasa Jawa Timuran, Singkatan Lucu tentang Puasa Sapi & Puasa Jeruk
Lebaran selalu menjadi momentum untuk masyarakat Indonesia pulang ke kampung halaman atau dinamakan mudik.
Tiap tahunnya ketika menjelang Lebaran, maka istilah mudik ini menjadi hal yang akan sangat sering kita dengar.
Tapi pernahkan kita penasaran dan bertanya, mengapa pulang kampung saat Lebaran itu dinamakan mudik?
Istilah mudik ternyata punya arti tersendiri, lalu apa ya artinya?
1. Asal mula kata mudik
Jika menurut pada Wikipedia, mudik diartikan sebagai kegiatan perantau atau pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya.
Namun ternyata kata mudik ini sebenarnya merupakan singkatan yang berasal dari Bahasa Jawa Ngoko.
Kata mudik merupakan singkatan dari 'mulih dilik' yang artinya adalah pulang sebentar.
Jadi sebenarnya kata mudik ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Lebaran.
Namun seiring perkembangan, kata mudik kini telah mengalami pergeseran makna.