Triadi mengimbau agar masyarakat tak mengevakuasi tawon Ndas secara mandiri.
"Sebaiknya menghubungi petugas pemadam saja. Bisa melalui media sosial Satpol PP dan Damkar Trenggalek atau menghubungi nomor yang tertera di medsos kami," kata Triadi.
Sementara itu, Bodowati, pemilik rumah yang didatangi tawon Ndas, mengaku lega setelah sarang itu dievakuasi.
Ia mengatakan, keberadaan sarang tawon itu baru diketahui sekitar tiga bulan terakhir.
"Tapi sudah sebesar itu," katanya.
Pemilik rumah pun mengaku sempat disengat oleh tawon Vespa tersebut.
Setelah kejadian itu, pihaknya baru melaporkan keberadaan sarang ke petugas Damkar. (fla)
Foto: Proses evakuasi sarang tawon Vespa di Kabupaten Trenggalek, Jumat (16/4/2022) malam.
Kumplan berita Trenggalek terkinii