Ramadan 2022

Apa yang Dibaca saat Itikaf untuk Raih Lailatul Qadar? Berikut Bacaan Niat dan Waktu Pelaksanaannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana itikaf di Masjid Al Akbar, Surabaya, Rabu (6/6/2018).

Saat itikaf dianjurkan untuk membaca doa:

اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ

“Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku.”

Untuk itikaf harus dilakukan di masjid dan dianggap sah bila memenuhi rukun-rukun sebagai berikut :

1. Niat Mendekatkan Diri kepada Allah.

2. Berdiam di Masjid

3. Islam dan suci, serta sudah akil baligh.

Adapun hal-hal yang membatalkan itikaf adalah keluar dari masjid tanpa keperluan yang jelas, bercampur dengan istri, murtad, hilang akal karena gila atau mabuk, serta datang haid dan nifas ataupun semua yang mendatangkan hadats besar.

Umat muslim amaah mengikuti salat tahajud, hajat dan tasbih saat melakukan itikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada malam ganjil hari ke-21 Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (6/6/2018) dini hari. Menginjak malam 21 Ramadan, Masjid Al Akbar menggelar acara ibadah qiyamul lail, untuk memperoleh berkah lailatul qadar. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Waktu pelaksanaan itikaf

Selain itu, perkara itikaf dimulai jam berapa juga sering dipertanyakan?

Dilansir dari Banjarmasin Post, waktu itikaf dimulai ketika matahari terbenam pada malam ke-21 (atau ke-20 jika Ramadannya 29 hari) hingga habis Ramadan, yakni saat matahari terbenam pada malam Hari Raya Idul Fitri.

Lebih diutamakan jika ia meneruskan hingga salat Idul Fitri dan baru meninggalkan masjid setelah salat Idul Fitri.

Waktu itikaf sunnah suka rela atau tidak dibatasi.

Menurut mazhab Hanafi dan Hanbali, meskipun waktunya singkat, seseorang yang berdiam diri di masjid dengan niat itikaf maka itu termasuk itikaf.

Baca juga: Cara Salat Lailatul Qadar & Surat yang Dibaca, Serta Doa Lailatul Qadar Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Namun menurut mazhab Maliki, waktu beritikaf minimal adalah sehari semalam.

Halaman
123

Berita Terkini