Sebab saat peristiwa hujan es itu direkam sang ibu, Qahtan melihat air sudah masuk ke beberapa bagian tempat tinggalnya.
Melihat fenomena tersebut, Lenggogeni Faruk hanya bisa melafazkan kata-kata bijak.
Baca juga: Atta Miris Perlakuan Orang Tuanya ke Aurel: Menantu Tak Diharap? Usaha Anak Anang Tak Khianati Hasil
Baca juga: Tak Kunjung Pulang, Mertua Aurel Ngelunjak Sampai Cucu Kena Imbas, Atta Makan Hati? Cuma Bisa Diam
"Mommy, akankah banjir?" tanya Qahtan.
"Ya Allah. Hujan es guys," seru Lenggogeni Faruk.
"Esnya bikin kaki Qahtan sakit," pungkas Qahtan.
"Subhanallah, Allahu Akbar ya Allah. Di Madinah turun hujan es ya Allah," ucap Lenggogeni Faruk.
Mengalami kondisi langka, keluarga Gen Halilintar lantas berdoa.
"Ya Allah ampunilah kami dan kedua orang tua kami, keluarga besar kami, dab seluruh Stars Bebaskan kami dari api neraka-Mu," ungkap Lenggogeni Faruk.
Sementara itu, pimpinan Gen Halilintar, Halilintar Anofial merekam isi tempat tinggalnya.
Rupanya saat hujan es berganti hujan lebat, kediaman Gen Halilintar kemasukan air.
Bahkan pohon dan tenda di depan tempat tinggal mereka porak poranda akibta angin dan hujan lebat.
"Hujan es, hujannya masuk rumah. Di sini udah banjir tuh. Air masuk ke sini tuh. Enggak biasa hujan nih. Tumbang semua, tumbang (pohon)," ungkap Halilintar Anofial.
Mengecek seluruh rumah, kakek Ameena itu hanya bisa menghela napas.
Pasalnya, air hujan sudah memenuhi dapur, tempat sholat dan beberapa bagian lainnya.
Lalu di kamar anak-anak perempuannya, Halilintar Anofial merekam air yang sudah merembes ke tembok dan mengucur dari atap.