Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 16.048 calon jemaah haji (CJH) Jatim berhak atas kuota haji pascapandemi. Mereka terbagi untuk 38 kota dan kabupaten di seluruh Jatim. Jumlah ini berkisar 45 persen dari jumlah kuota haji normal di wilayah Jatim.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jatim Abdul Haris Hasan menuturkan bahwa kelompok terbang (kloter) pertama untuk porsi haji 2022 di Jatim sudah bisa diberangkatkan pada awal Juni.
"Kloter pertama akan terbang pada 4 Juni 2022. Mereka akan kami beri kesempatan beristirahat dulu di Asrama Haji Embarkasi Surabaya Sukolilo dulu sebelum berangkat ke Tanah Suci," kata Haris, Selasa (3/5/2022).
Seluruh jemaah akan diterbangkan langsung ke Madinah. Sehari sebelumnya atau 3 Juni 2022, CJH penerima porsi haji itu tiba di Asrama Haji Sukolilo. Mereka akan dilakukan final check sebelum terbang.
Baca juga: Komplotan Maling Motor di Pakis Malang Beraksi Jelang Lebaran, Pelaku Incar Motor di Musala
Mulai kondisi kesehatan terkini, dokumen, barang bawaan, dan semua berkas keberangkatan haji. Petugas bandara dan Beacukai dihadirkan di Emberkasi Surabaya Sukolilo. Para jemaah akan diantarkan ke Bandara Juanda Surabaya Langusng masuk pesawat.
Seluruh CJH memang berhak atas tempat singgah untuk istirahat sebelum terbang langsung tanah suci. Perjalanan dekitar 9 jam di atas pesawat. Sebelum terbang, mereka perlu menyiapkan fisik dengan baik.
Kemenag Jatim memastiakn bahwa ibadah haji 2022 ini bisa digelar kembali setelah dua tahun tertunda. Mereka yang berhak diberangkatkan haji tahun ini adalah CJH yang tertunda pada 2020 lalu.
Saat pandemi pertama, Pemerintah meniadakan pelaksnaan ibadah haji. Saat itu juga seluruh CJH pemegang porsi haji di tahun itu harus ditunda. Tidak ada ibadah haji dua tahun lalu.
Namun porsi haji mereka tidak hangus dan tetap dimiliki. Mereka adalah yang secara sistem mendapat jatah terbang ke tanah suci pada 2020.
Setahun beritkutnya pada 2021, pandemi belum berakhir dan pelaksanaan ibadah haji ditiadakan lagi. "Jadi yang berhak berangkat nanti adalah CJH 2020 yang tertunda," kata Haris.
Tahun ini menjadi tahun yang dinantikan seluruh CJH. Pemerintah sudah memastikan akan menggelar ibadah haji ke Tanah Suci. Total kuota haji seluruh Indonesia dikurangi. Namun Jatim termasuk mendapat kuota paling banyak. (Faiq)
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com