Berita Surabaya

Sampah di Surabaya Naik 200 Ton Saat Lebaran, Sisa Makanan hingga Plastik Masih Mendominasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kondisi penumpukan sampah di Surabaya

Sedangkan pemerintah memberikan intervensi lewat regulasi yang mengikat. "Soal ini, belum ada yang serius, khususnya soal pengurangan sampah makanan. Kalau di plastik, sudah ada 76 kabupaten/kota dan 2 provinsi yang memiliki regulasi ini. Tinggal eksekusinya," katanya.

Menurutnya, Ramadhan dan lebaran bukan satu-satunya momen meningkatnya sampah. Selain itu, ada bulan yang mana banyak hajat hingga libur sekolah.

"Pada Bulan Besar (Dzulhijah) dan liburan sekolah biasanya ada pernikahan dan khitanan. Kalau melihat tahun sebelumnya, ada potensi kenaikan (sampah)," katanya.

"Apalagi, masyarakat kini beralih menggunakan alat makan sekali pakai karena dinilai praktis. Ini yang harus diwaspadai dan diantisipasi," katanya. (bob)

Data Sampah di Surabaya
Hari Biasa : 1.600 ton per hari
Ramadhan - Lebaran : 1.800 ton per hari
Sampah Plastik: 22 Persen (data 2020)
Sisa Makanan: 52 Persen

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini