Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pemerintah melalui anak perusahaan BUMN PT Rajawali Nusindo mendistribusikan minyak goreng curah kepada pedagang dan pelaku UMKM di Pasar Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jumat (20/5/2022).
Dalam distribusi tersebut, PT Rajawali Nusindo membawa 6 ribu liter minyak goreng curah, pedagang dan pelaku UMKM bisa mendapatkannya dengan harga Rp 14.389 per kilogram.
Syaratnya mereka harus membawa KTP asli dan jerigen sendiri dari rumah.
"Ini adalah rangakaian program pemerintah pusat untuk kelancaran distribusi minyak goreng walaupun sebenarnya distribusi di daerah sudah lancar," kata Kabid Perdagangan Disperdagkop Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetiyo.
Baca juga: Nasib Tragis Wanita Asal Malang, Duduk di Atas Rel saat Alami Depresi, Ending Warga Gempar
Toni menyebut saat ini di beberapa kecamatan di Kabupaten Madiun terutama Kabupaten Madiun bagian selatan yaitu Kecamatan Dolopo, Kecamatan Kebonsari dan Kecamatan Geger sudah memenuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Yaitu Rp 14 ribu perliter atau Rp 15.500 perkilogram.
"Wilayah selatan ini mendapatkan tambahan pasokan dari beberapa distributor di Ponorogo sehingga stok dan harganya aman. Kalau yang lain masih kita temukan di atas HET tapi masih dalam nilai yang wajar yaitu Rp 16 ribu perkilogram," lanjutnya.
Disperdagkop telah menegur para pedagang tersebut agar bisa menjual minyak goreng curah sesuai HET.
"Belum kita sanksi, karena masih dalam interval kewajaran, masih bisa ditoleransi ," tambahnya.
Toni sendiri optimis dengan lancarnya pasokan stok minyak goreng curah di Kabupaten Madiun maka semua pedagang bisa mematuhi patokan HET.
"Seperti halnya minyak goreng kemasan. Karena stoknya lancar, harganya sudah mulai turun perlahan. Sebelumnya Rp 24-25 ribu perliter sekarang Rp 21-22 ribu tergantung mereknya," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com