Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Mantan suami S (54) wanita yang ditemukan tewas tanpa busana, dengan kepala terbenam di bak mandi, kamar nomor 42, sebuah hotel Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, mengungkap adanya perhiasan mantan istri yang hilang.
Mantan suami S, Mashudi (60) mengungkapkan, sebuah benda berharga perhiasan sang mantan istri, ada yang hilang.
Perhiasan yang dimaksud adalah gelang emas yang terdapat di leher sang istri.
Selain itu, ia juga menduga, sejumlah uang yang dibawa oleh sang mantan istrinya itu, juga amblas.
Baca juga: Firasat Mantan Suami Wanita yang Tewas di Hotel di Surabaya, Ungkap Satu Keinginan Terpendam Korban
Namun, Mashudi tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah pasti nominal uang milik sang istri yang raib.
Ia menduga kuat, sejumlah benda bawaan mantan istri yang terbilang berharga itu, dibawa oleh orang tak dikenal yang sebelumnya menginap bersama sang mantan istri di hotel tersebut, pada Senin (30/5/2022).
"Enggak, kalungnya enggak ada. Mungkin sama uangnya, enggak tahu saya, berapa jumlahnya. Yang enggak ada, kalung sama uang, saya enggak tahu berapa jumlahnya," ujarnya saat ditemui awak media di rumahnya, Jalan Kedinding Lor Gang Tanjung, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya, Kamis (2/6/2022).
Namun, masih ada beberapa perhiasan bawaan dari sang mantan istri masih melekat pada tubuhnya.
Mashudi menyebut, perhiasan yang masih melekat pada tubuh mantan istrinya, adalah anting-anting.
Dan, beberapa benda lain yang bukan termasuk perhiasan, seperti gembok, besi-besi bekas, dan ponsel.
"Iya gembok ada 3. Ada besi besi, ada uang 10 ribu, lalu ada uang recehan, iya katanya begitu. Hp-nya masih ada. Dibawa polisi iya. Iya masih lidik," pungkasnya.
Sebelumnya, kondisi kamar hotel bernomor 42, di Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, yang disewa wanita berinisial S (54) yang ditemukan tewas, Rabu (1/6/2022) siang, dalam keadaan berantakan.
Hal itu disampaikan langsung oleh karyawan bagian housekeeping hotel, bernama Angga Albel Budi.
Pertama kali memasuki kamar hotel tersebut menggunakan kunci cadangan karena si penghuni tak kunjung merespon panggilannya, untuk menyampaikan waktu check out.