Berita Blitar

Hindari Lubang, Pengendara Motor di Blitar Malah Bernasib Malang, Warga sampai Histeris

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban kecelakaan di Blitar, Senin (13/6/2022)

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Seperti tak ada jeda kejadian kecelakaan di Kabupaten Blitar itu.

Baru sehari kemarin, dua truk gandeng yang mengangkut tebu mengalami kecelakaan fatal, yang satu terbalik dan sopirnya terjebak dalam kabin selama tujuh jam hingga lemas saat dievakuasi, dan yang satunya lagi terguling.

Berikutnya, juga masih melibatkan truk dalam kecelakaan kali ini. Korbannya adalah Nawang (48), dan Rudi (41), keduanya warga Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari.

Mereka berboncengan sepeda motor Honda CBR nopol AG 25d95 IY saat mengalami kecelakaan di jalan Desa Tambakan, Desa Gandusari, Senin (13/06) malam. Namun, dalam kejadian itu, Nawang tewas di TKP karena tersenggol truk saat terlempar dari sepeda motornya.

"Petugas masih melakukan olah TKP. Namun, menurut data sementara, korban yang tewas itu karena jatuh ke arah kanan. Apesnya bersamaan itu ada truk yang melaju dari arah berlawanan. Sedang temannya, yang memboncengnya itu selamat karena jatuh ke arah kiri," kata Ipttu Udiono, Kasubag Humas Polres Blitar.

Baca juga: Siasat Bejat Ayah di Bojonegoro Nodai Anak Tiri hingga Empat Kali, Pelaku Tawarkan Sesuatu

Belum diketahui dari mana korban malam itu. Namun, kecelakaan itu terjadi pukul 21.00 WIB. Saat itu, keduanya melaju dari arah timur dan hendak pulang. Katanya, mereka habis nongkrong di dekat Pasar Gandusari, yang sekitar 1 km sebelum TKP kecelakaan itu.

"Mereka melaju dari arah timur dengan berboncengan sepeda motor. Saat itu, kondisi jalan desa itu ya landai arus lalu lintas karena jalan desa," paparnya.

Sesampai di jalan Desa Sumberagung atau kurang 1 km dari desanya, entah apa yang terjadi, sepeda motor yang dikendaarainya terjungkal.

Ada yang menginformasikan kalau menghindari jalan berlubang, namun juga ada yang bilang melaju kencang.

Namun, itu masih dalam penyelidikan, karena memang jalannya gelap sehingga para pengendara haruus pintar-pintar memilih jalan yang bagus. Sebab, informasinya, jalannya memang banyak berlubang akibat dilalaui truk yang mengangkut pasir.

"Kami belum bisa memastikan penyebabnya apa. Namun, beberapa saksi mengatakan, kalau korban lagi menghindari jalan berlubang," ungkapnya.

Begitu sepeda motor yang dikendarai itu jatuh, Rudi yang men-joki itu terjatuh bersama sepeda motornyaa kee arah kiri. Sementara, Nawang, entah mengapa jatuh ke arah kanan.

Apesnya, bersamaan itu, dari arah berlawanan ada Dump truk yang dikemudikan Yuuda (27), warga Kelurahan Maasangan, Bangil.

Truk nopol L 8147 AV itu sedang memuat pasir, dan sepertinya habis mengambil pasir dari Sungai Kali Putih, Kecamatan Wlingi. Memang, di sungai yang merupakan aliran lahar Gunung Kelud itu banyak penambang pasir.

"Dia akan mengirim pasir ke Pasuruan sehingga melaju dari arah barat (atau Kecamatan Wlingi)," ujarnya.

Celakanya, lokasi jatuhnya korban itu hanya berjarak beberapa meter di depan truk, sehingga tak bisa dihindari kalau korban terkena truk itu.

Sementara, sopir truk sendiri tidak mungkin langsung mengerem dengan mendadak karena selain jaraknya sudah dekat juga membawa muatan berat.

Sehingga, kejadian itu langsung membuat warga keluar rumah daan berdatangaan ke TKP, untuk menolong korban. Namun, karena luka korban cukup parah, terutama di bagian kepalanya, sehingga tak tertolong dan tewas di TKP.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini