TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Penyebab kebakaran toko kelontong yang mengakibatkan dua korban meninggal dan satu luka bakar di Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo, belum bisa dipastikan pihak kepolisian.
Hanya saja dari beberapa keterangan warga sekitar, diketahui sempat terdengar beberapa kali ledakan dalam peristiwa yang terjadi pagi buta itu.
“Iya, sempat ada ledakan. Petugas masih melakukan penyelidikan untuk memastikan semuanya,” kata Kapolsek Waru Kompol Bunari di lokasi kejadian.
Beberapa saksi menyebut, api pertama membesar di pompa bensin atau pom bensin mini depan toko.
Saat itu, pemilik toko sudah dalam keadaan tergeletak di lantai dengan luka bakar di tangan dan kaki.
Baca juga: Tragedi Pagi Buta di Sidoarjo, Pom Bensin Mini Terbakar, Ibu dan Balita Meregang Nyawa
Diduga, dia terbakar karena pompa bensin mengalami konsleting listrik. Namun lagi-lagi polisi mengaku masih perlu penyelidikan lebih lanjut.
“Labfor masih bekerja, melakukan olah TKP dan mendalami beberapa alat bukti di lokasi kejadian,” lanjut Kapolsek.
Akibat peristiwa ini, ibu dan anak balitanya meninggal dunia. Mayatun (36) dan Widi Wulandari yang masih berusia empat tahun ditemukan tak bernyawa di kamar mandi. Diduga berusaha menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.
Sementara ayahnya, Sumaya (40) mengalami luka bakar serius. Dia tergeletak di lantai dengan luka bakar di tangan dan kaki saat kebakaran terjadi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com