Berita Surabaya

PPDB SMP Negeri Surabaya Jalur Zonasi Dibuka Rabu, Wali Murid Wajib Waspada Terhadap Hal Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh bicara soal PPDB SMP Negeri

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP negeri jalur zonasi akan mulai dibuka Rabu (23/6/2022) melalui online. Wali murid diminta bersikap bijak dengan mengantisipasi kepadatan trafik.

Dinas Pendidikan Surabaya tak memungkiri dengan besarnya jumlah pendaftar yang akan melalui jalur ini. Mengingat, jumlah lulusan SD yang mencapai 45.283 siswa.

Mereka akan memperebutkan sekitar 18.800 kursi yang tersebar di 63 sekolah. Sebagai jalur penerimaan terkahir, zonasi memiliki kuota terbanyak (minimal 50 persen dari kuota) dibanding jalur lain.

Sehingga, pihaknya tak menutup kemungkinan akan terjadi kepadatan trafik apabila pendaftaran dilakukan serentak. Sekalipun, pihaknya telah mengantisipasi gangguan lewat sejumlah upaya.

Di antaranya, memperkuat jaringan, bandwith, hingga aplikasi. "Namun, mau nggak mau bergantung orang tua juga. Kalau daftar bersama pasti (situs) berat," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh di Surabaya, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Kuota Belum Terpenuhi, Ratusan SD Negeri di Surabaya Tambah Waktu PPDB Lewat Jalur Zonasi Kecamatan 

Ia menjelaskan, pendaftaran akan dibuka selama tiga hari, 23 hingga 25 Juni 2022. Berkaca pada tahun sebelumnya, situs terjadi kepadatan saat hari pertama dan hari terakhir.

Selain jaringan dan aplikasi yang lebih baik, Dispendik juga meyakini tingkat pemahaman IT wali murid SMP juga lebih baik dibanding PPDB tingkat SD. Sehingga, akan berjalan lebih efektif.

"Pun kalau nggak paham, bisa datang ke sekolah terdekat. Nanti ada teman-teman yang memberikan pengarahan," katanya.

Seleksi lewat jalur zonasi menjadi tahapan terakhir PPDB SMP di Surabaya. Sebelumnya, jalur PPDB SMP di Surabaya dibuka lewat Jalur Afirmasi Inklusi dan Mitra Warga (Masyarakat Berpenghasilan Rendah/MBR), Perpindahan Tugas, dan Prestasi Rapor/Lomba.

Pun demikian, Yusuf mengingatkan bahwa kuota tetap terbatas. Sehingga, pihaknya meminta siswa dan wali murid untuk berbesar hati apabila belum lolos.

Masih ada sekolah swasta yang bisa menjadi alternatif para Calon Peserta Didik Baru (CPDB). "Kualitas antara sekolah negeri dan swasta sama-sama memberikan pendidikan secara optimal," katanya.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo memastikan bahwa proses pendaftaran telah dimulai. Khususnya, pendaftaran yang datang langsung ke sekolah.

Sekalipun, siswa juga bisa mendaftar melalui situs di sistem Dispendik. Namun, prosesnya akan dimulai setelah PPDB di SMP Negeri selesai.

Ada dua jalur pendaftaran jalur swasta yang dibuka, yakni MBR dan reguler. "Kalau di (PPDB sekolah) swasta, hanya jalur MBR dan reguler. Kuotanya akan bergantung dengan kekuatan sekolah dan yayasan masing-masing," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini