Berita Gresik

Pemindahan Jenazah Imbas Tol KLBM Hormati Adat Masyarakat Gresik, Digelar Upacara hingga Selamatan

Penulis: Willy Abraham
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pemindahan jenazah di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik, imbas pembangunan tiang pancang Tol Krian, Legundi, Bunder, Manyar (KLBM), 2022. Ratusan jenazah dipindahkan dari pemakaman lama ke pemakaman baru.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Imbas pembangunan tiang pancang Tol Krian, Legundi, Bunder, Manyar (KLBM), terdapat 390 makam di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik, harus dibongkar.

Ratusan jenazah dipindahkan dari pemakaman lama ke pemakaman baru. Pemindahan jenazah ini disebut sudah menghormati adat masyarakat. 

Manajemen PT Waskita Bumi Wira, selaku pengelola proyek penyambungan Tol KLBM dengan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) angkat bicara.

Dia mengatakan, pemindahan makam sudah tuntas. Pembangunan tiang pancang penyambungan Tol KLBM dengan Tol Sumo dimulai. 

Sekretaris PT Waskita Bumi Wira, Dicki Fajar Novianto meuturkan, pemindahan jenazah dilakukan setelah berkoordinasi dengan ahli waris, tokoh masyarakat setempat, terkait tata cara pemindahan. Masyarakat difasilitasi demi menghormati adat setempat. 

"Mulai kebutuhan upacara, selamatan, adat yang harus dijalankan. Jadi tidak asal memindahkan. Tetap menganut adat istiadat setempat," ucapnya kepada awak media, Senin (27/6/2022).

Pemakaman baru luasnya hampir dua kali lipat dibanding pemakaman lama. Jaraknya 600 meter dari lokasi pemakaman lama dengan luas 2.700 meter. Saat ini, semua jenazah telah dipindahkan ke pemakaman baru. Semua prosedur telah dilalui. Ditargetkan Tol KLBM sudah tersambung dengan Tol Sumo pada bulan Oktober 2022 mendatang.

"Semoga pembangunan berjalan lancar sesuai jadwal, yakni pada bulan Oktober mendatang," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Gresik

Berita Terkini