Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Syahputra
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Ratusan guru honorer yang telah lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Sampang, Madura, wadul ke DPRD Sampang, Rabu (29/6/2022).
Hal itu karena, dari 705 guru honorer yang lolos PPPK di dua tahap seleksi sebelumnya, hanya ada 110 orang yang mendapatkan formasi, sedangkan lainnya tidak.
Mereka meminta dukungan pihak legislatif atas nasib yang dialami saat ini, sekaligus mendorong agar pemerintah daerah mengajukan formasi lebih banyak ke pemerintah pusat.
Salah satu guru lolos PPPK namun belum mendapatkan formasi, Erniati mengaku dirinya ingin kejelasan atas guru honorer yang lolos PPPK tahun kemarin (2021).
"Kami hanya ingin ada peningkatan kesejahteraan, kami sudah lolos seleksi PPPK tapi belum dapat formasi," ujarnya.
Dirinya juga meminta adanya regulasi yang jelas guna melindungi dan menjamin hak guru honorer dalam mendapatkan formasi.
Sebab, wacana atau kebijakan pemerintah pusat dinilai seringkali tidak sinkron dengan implementasi instansi daerah.
“Kami memohon ada penambahan formasi, dan kami berharap yang sudah lolos passing grade untuk bisa diterimakan SK 2022,” tandasnya.
Menyikapi permasalahan ini, Wakil Ketua DPRD Sampang, Amin Arif Tirtana mengatakan akan memperjuangkan nasib guru honorer tersebut.
Dalam hal ini, harus dicarikan formula, termasuk bagaimana alokasi anggarannya.
"Kami berharap pemerintah pusat juga mendengarkan aspirasi mereka dan bisa menyelesaikan dengan mengakomodir menjadi PPPK," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Madura