Berita Lamongan

Bebas dari Lapas, Ratusan Mantan Napi Teroris di Lamongan Buka Usaha Warung Makan

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grand opening usaha warung makan bebek Dan ayam goreng kendil yang dilakoni para mantan napiter dalam YLP di jalan daendels Paciran Lamongan, Minggu (3/7/2022)

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Para mantan napi teroris yang tergabung dalam Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) pimpinan mantan pentolan Jamaah Islamiyah (JI), Ali Fauzi mengembangkan usaha untuk mendukung perekonomian mereka.

Para eks napiter ini tidak ingin berkutat dan join dengan kelompok teroris. Namun setelah bebas dalam kurungan penjara, mereka ingin lepas dan bisa memberikan manfaat bagi manusia lainnya.

"Jelas saya dan teman-teman mantan napiter yang ada di YLP ini tidak ingin berkutat dan join dengan kelompok ekstrim. Dan saya harus keluar dari kelompok itu," ungkap Ketua YLP, Ali Fauzi kepada Surya.co.id (Tribunjatim Network) di acara Grand Opening Rumah Makan Bebek dan Ayam Goreng Kendil, Minggu (3/7/2022).

Yayasan LP menurut mantan kombantan ini, juga telah melahirkan CV Merah Putih Bina Mandiri yang mendapat support dan dukungan penuh dari para petinggi Polri.

"Ini menjadi spirit bagi saya dan kawan-kawan (mantan napiter) untuk move on lepas dengan mereka," katanya.

Diakui dari ratusan mantan napiter itu menyambut baik dengan apa yang menjadi ide YLP dengan bisa mewujudkan beragam usaha.

Kawan-kawan eks napiter, menurut Ali Fauzi, yang telah sekian lama hidup dalam dan bebas, bisa mendapat masukan.

Ali Fauzi membebaskan pilihan para mantan napiter untuk ikut dalam usaha warung makan tersebut. Artinya, boleh memilih jadi karyawan di warung, dan termasuk di badan usaha.

Tapi untuk yang warung makan ini, para mantan napiter lebih memilih jadi suplier.

"Ada yang menjadi pemasok ayam kampung, bebek dan lainnya. Itu pilihan mereka," kata adik kandung Trio Bomber Bali 1 ini.

Prinsipnya ada pemberdayaan bagi para mantan napiter di Yayasan Lingkar Perdamaian. Tidak hanya para mantan napiter, keluarga eks napiter juga bisa bergabung.

Ali Fauzi mengakui, banyak napiter yang susah ketika sudah  keluar dari Lapas yang begitu lama. Rata-rata mereka bingung mau kerja apa, ekonomi bagaimana."Pokoknya susah sekali," tandasnya.

YLP kemudian berusaha maksimal untuk membantu mereka untuk menemukan life skill. Nah, ini diantaranya bidang usaha yang ada.

Juga banyak bidang usaha yang lain, masih kata Ali Fauzi, yang diperbantukan untuk para mantan Napiter.

Ada jaminan mereka tidak kembali lagi  ke kelompok lama ? Ali Fauzi sudah menerapkan beberapa cara yang spesifik, termasuk melalui pengajian jalan terang untuk mengubah mindset  mereka yang pernah ragu, radikal dan itu diupayakan supaya moderat.

"Jadi ada trik-trik yang dibuat Lingkar Perdamaian. Dan Alhamdulillah makin ke sini banyak, baik napiter maupun mantan napiter yang ikrar cinta NKRI. Mereka tidak tabu lagi," tandasnya.

Apa pesan belasan jenderal yang kirim karangan bunga ucapan selamat grand opening rumah makan ini ? menurut Ali Fauzi semua jenderal pesannya hampir sama yaitu agar menjadi  manusia yang bermanfaat.

"Dan sebenarnya itu sama dengan faham kami, hanya kala itu kami sempat tersesat jalan," kelakarnya.

Makanya, YLP dengan ratusan mata  napiter membuktikan untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Bermanfaatlah bagi masyarakat dan jangan menjadi sampah di masyarakat.  Dan itu yang kita buktikan. Khoirunnas Anfauhum Linnas," katanya.

Di akhir perbincangan, Ali Fauzi menunjukkan bagaimana para koki memasak secara agama. Termasuk tingkat kebersihan dan proses pemotongan bebek dan ayam.

"Kan memotong itu tidak asal memotong, tapi bagaimana dibenarkan oleh agama," pungkasnya sembari mengajak Surya.co.id menuju dapur.

Berita Terkini