"Percaya dengan timeline hidup sendiri. Boleh sesekali mengintip pencapaian orang lain. Tapi intip doang ya. Bukan untuk overthinking. Cukup dijadikan bala bantuan asupan motivasi."
Tak cuma itu, ia juga enggan terus menangis atau terpuruk dalam kesedihan.
"Menangis itu normal, tapi ada dua jenis. Nangis ngeluh dan nangis kuat. Kalau ngeluh sudah pasti overthinking. Kalau nangis kuat, yakin deh habis nangis malah lebih lega dan lebih waras melakukan berbagai hal. Jadi tangisi aja selagi masih dalam lingkup nangis kuat," katanya.
Berita lain terkait Erina Gudono
Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di GoogleNews TribunJatim.com