Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Sejumlah sapi milik warga di Kabupaten Sampang, Madura mati pasca menerima vaksinasi dosis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Rabu (13/7/2022).
Hal itu terjadi lantaran sapi yang menerima vaksin tahap pertama terpapar gejala PMK namun, tidak terdeteksi oleh petugas.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Disperta-KP Sampang A.R Hakim mengatakan bahwa ada 10 ekor sapi yang mati setelah menerima vaksin PMK tahap pertama.
Sejumlah sapi tersebut tersebar di beberapa wilayah kecamatan diantaranya, tiga ekor di Kecamatan Kedungdung dan empat ekor di Kecamatan Sampang.
"Termasuk tiga ekor di Desa Kara, Kecamatan Torjun," ujarnya.
Dijelaskan, sasaran penyuntikan vaksin dosis PMK merupakan sapi dalam kondisi sehat karena tujuannya bukan pengobatan tapi untuk membentuk kekuatan anti bodi agar sapi lebih kuat.
Baca juga: Petugas Temukan Penyakit Cacing Hati pada 170 Ekor Sapi untuk Hewan Kurban di Kota Blitar
Akan tetapi, petugas di lapangan tidak mengatahui secara pasti apakah sapi yang teepilih benar-benar sehat atau malah sebaliknya sebab pengecekan kesehatan sapi dilakukan secara fisik.
"Masa ingkubasi virus PMK itu 14 hari, dari 1-3 hari paparan virus terhadap sapi belum diketahui, karena dari luar kondisi sapi itu sehat maka dilakukan penyuntikan vaksin," terangnya.
Di sisi lain, kuota vaksin dosis PMK tahap pertama di Sampang sekitar 2.000 vaksin yang disebarluaskan ke 14 kecamatan se Kabupaten Sampang.
Dan dari hasil realisasinya, A.R Hakim menegaskan jika sejauh ini masih lebih banyak sapi yang kondisinya baik setelah menerima vaksin.
"Ada tiga tahap vaksin, untuk vaksin tahap ke dua tunggu satu bulan kedepan, dan tahap tiga tunggu enam bulan setelah vaksinasi tahap ke dua sudah dilakukan," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com