Naraoka mulai bermain lebih berani, smes lurus ke arah forehand menjadi poin. Ginting mulai nyaris dikejar 13-15.
Memasuki poin kritis, Ginting mulai error beruntun. Dari unggul ia justru berbalik tertinggal 17-18. Kejar-kejaran angka terus jadi hingga Ginting tertinggal game point lebih dulu 19-20.
Namun secara heroik ia mampu memaksakan adu setting dua kali hingga akhirnya mengunci kemenangan gim pertama dengan skor 23-21.
Pada gim kedua, Ginting sempat unggul cepat 5-2. Namun perlahan Naraoka memangkas jarak dan menyamakan kedudukan 5 sama.
Kedudukan sempat terus berjalan imbang sampai interval, namun setelah break interval, Gintng melakukan banyak unforced error di mana pukulannya lagi-lagi banyak membentur net.
Sempat tertinggal 14-16, Ginting mulai bermain lebih cepat meningkakan tempo permainan.
Kesalahan beruntun dari Naraoka juga membua ia makin di atas angin unggul 18-16.
Sejak itu Ginting berhasil mengunci Naraoka di angka 17 dan terus meraih poin beruntun.
Ginting bahkan sampai membanting raketnya hingga remuk usai memastikan kemenangan 21-17.
Artikel ini telah tayang di Sportfeat.com
Ikuti berita seputar Singapore Open 2022