TRIBUNJATIM.COM - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E telah mencabut kuasa kedua pengacaranya, yakni Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.
Informasi tersebut telah dibenarkan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi.
Deolipa Yumara sempat menaruh kecurigaan lantaran surat pencabutan kuasa dari Bharada E bukan berupa tulisan tangan dan disusun dengan bahasa sangat hukum.
Sepak terjang Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin saat menjadi kuasa hukum Bharada E lantas menuai banyak pujian.
Banyak pihak akhirnya curiga bahwa pemecatan kedua pengacara tersebut terkait dengan intervensi pihak lain.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Detik-detik Jelang Soekarno Wafat - Kronologi Brigadir J Dibunuh Versi Bharada E
Namun kecurigaan itu dibantah oleh kuasa hukum pihak Bharada E yang baru, Ronny Talapessy.
Ia mengungkap pencabutan kuasa tersebut merupakan kesepakatan dari Bharada E dan keluarga.
Ronny Talapessy juga menegaskan bahwa tidak ada tindakan intevensi dari pihak manapun terhadap keputusan pencabutan kuasa tersebut.
Ronny Talapessy mengungkap bahwa orangtua Bharada E ternyata merasa tak nyaman dengan sikap kedua pengacara tersebut.
Karena itu, keputusan tersebut murni merupakan pilihan pihak Bharada E.
Baca juga: Sebelum Dihabisi, Brigadir J Jongkok dan Dijambak Ferdy Sambo, Bharada E Tak Kuasa Lanjutkan Cerita
"Tidak ada intervensi dari siapa-siapa, tapi ini adalah keinginan dari orangtua dan Bharada E karena merasa tidak nyaman dengan pengacara lama," kata Ronny, Minggu (14/7//2022) sebagaimana dilansir TribunJatim.com dari Tribunnews.com.
Terungkap ada tiga alasan utama kenapa keluarga Bharada E memutuskan untuk melakukan pencabutan kuasa terhadap 2 pengacara tersebut.
Pertama, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin dinilai hanya sedang mencari panggung lewat kasus tersebut.
"Pertama adalah waktu tanda tangan kuasa pertama kali itu bukan ditanyakan kasusnya seperti apa, berkasnya bagaimana tetapi langsung press conference, itu yang membuat tidak merasa nyaman. Tidak salah memang press conference, tapi kan etikanya pelajari dulu kasus ini, interview dulu," beber Ronny Talapessy.
Selain itu, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin juga dinilai membeberkan fakta-fakta kasus yang seharusnya tidak perlu diketahui publik.
Baca juga: Obrolan Terakhir Sambo dan Istri sebelum Brigadir J Dibunuh, Pengaruh, Sogokan ke Bharada E Dikuak