Seusai melakukan kunjungan dan bertemu kiai pesantren, ia mengaku ditanya apakah meninggalkan sesuatu. Dia lantas mendapat penjelasan bahwa jika melakukan kunjungan mesti membawa tanda mata.
Belakangan, Suharso menyampaikan permintaan maaf karena video yang berisi dirinya sedang pidato di KPK beredar di media sosial. Dilansir dari Tribunnews.com, permintaan maaf ini disampaikan Suharso seusai menghadiri acara Sekolah Politik yang digelar selama 2 hari bagi kader PPP di Bogor.
Namun, dia mengatakan menyesalkan ada pihak yang sengaja memotong sambutan tersebut. "Cuplikan yang sepotong itu menjadi di luar konteks dan membentuk opini negatif," kata Suharso yang dalam kesempatan itu menyampaikan permintaan maaf.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com