Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Laga terakhir Persik Kediri saat kontra PSS Sleman di Stadion Brawijaya Kediri, Selasa (23/8/2022) kemarin sempat menimbulkan perdebatan.
Persik diketahui sempat berusaha menyamakan kedudukan saat tertinggal 0-1 dari PSS Sleman di menit ke-76.
Umpan terobosan dari Bayu Otto mampu dicetak menjadi gol oleh gelandang bertahan Rohit Chand.
Namun sayang, gol tersebut tidak disahkan oleh tim wasit dan menganggapnya offside.
Pihak Persik sebagai tuan rumah menyoroti kinerja wasit yang bertugas.
Baca juga: Curhat Aremania Kesulitan Dapat Tiket Laga Big Match Arema FC Vs Persija Jakarta, Harganya Naik?
Manajemen juga berencana akan melaporkan wasit yang memimpin pertandingan dalam laga pekan keenam tersebut.
Pasalnya setelah ditelaah ulang, gol dari Rohit Chand dinilai tidak offside.
Namun keputusan wasit saat itu sudah final sehingga Persik gagal menyamakan kedudukan karena gol dianulir.
Perwakilan pelatih Persik Kediri Jan Saragih menuturkan, pihaknya akan menyampaikan pada pihak manajemen dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada.
Selanjutnya, ia berharap manajemen bisa melaporkan soal kepemimpinan wasit ke PSSI.
Bukan terkhusus soal protes offside, surat tersebut menyoroti kepemimpinan wasit dalam pertandingan secara keseluruhan, khususnya dalam laga Persik Kediri kontra PSS Sleman kemarin.
"Saya tidak lihat jelas posisi Rohit Chand saat mencetak gol, tapi seharusnya hakim garis melihat jelas."
"Kita main home tapi kita dikerjain. Seharusnya tidak offside setelah dilihat ulang. Saya sudah screenshot buktinya," ujar Jan Saragih, Kamis (25/8/2022).
Jan Saragih mengatakan, Gol Rohit Chand yang dianulir tersebut cukup berdampak besar pada permainan setelahnya. Menurutnya, jika gol itu tidak dianulir dan laga saat itu bisa imbang 1-1, hasil akhirnya akan berbeda.