Laporan Wartawan Tribun Jatim Nertwork, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Bangunan rest area bakal direvitalisasi dengan menelan anggaran dari APBD 2022.
Di kepemimpinan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, pemkab bakal menyiapkan anggaran Rp 8,4 Miliar untuk fasilitas umum bagi masyarakat tersebut.
Namun perlu diingat, berdirinya bangunan yang berada di jalan Re Martadinata itu dimulai di era Bupati Tuban, Fathul Huda, pada tahun 2012 dan 2013.
Berdasarkan data yang di himpun di tahun tersebut dari surya.co.id, rest area awalnya dianggarkan Rp 3,5 miliar di 2012.
Namun bangunan dirasa belum maksimal, Pemkab merogoh lagi dana APBD 2013 sebesar Rp 2,5 miliar untuk proyek di atas lahan seluas 9.000 meter persegi tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban, Farid Ahmadi, saat masih menjabat pada Senin (1/10/2012).
Baca juga: Pilu Pedagang di Rest Area Tuban yang Akan Dirobohkan, Diminta Pindah Tanpa Solusi: Ibarat Dibuang
"Saya kurang tahu untuk anggaran pembangunan rest area yang awal, itu di atas 10 tahun dari saya sebelum masuk sini," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya, Selasa (30/8/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, membenarkan saat dikonfirmasi hal tersebut.
Bahkan berdasarkan pagu, revitalisasi kawasan rest area ditenderkan dengan anggaran Rp 8.428.800.000.
"Benar terkait revitalisasi rest area, pagu Rp 8,4 miliar dari APBD 2022," ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Rest Area Jalan Re Martadinata Tuban Akan Dirombak Total, Bangunan Baru Rogoh APBD Rp 8,4 Miliar
Ia menjelaskan, namun dari nilai pagu tersebut nilai kontrak jatuh di angka Rp 8.349.709.243,67 yang dimenangkan oleh CV Nabila Karya.
Rencananya, pengerjaan akan dilakukan pada akhir Agustus bulan ini.
"Nilai kontrak jatuh di angka Rp 8,3 miliar, untuk fisik di lapangan rencana akhir Agustus," pungkasnya.
Sekadar diketahui, kawasan rest area terdapat toko-toko atau kios yang menjual produk UMKM, termasuk warung makan dan kopi.
Selain itu, lahan yang masih luas banyak digunakan untuk pengguna jalan beristirahat bagi sedang perjalanan jauh.