TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya terjawab apa maksud adegan Putri Candrawathi yang berbaring di ranjang dimana ada Kuat Maruf di sana.
Reka ulang adegan ranjang Putri Candrawathi tersebut rupanya menggambarkan suasana saat Putri memanggil para ajudan.
Memang sejak dilangsungkannya rekonstruksi di TKP Rumah Dinas Jalan Saguling Tiga, Duren Sawit, Jakarta itu menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, terlihat ada banyak kejanggalan yang terjadi.
Sejumlah adegan saat rekonstruksi menimbulkan tanda tanya, satu diantaranya adalah reka ulang yang diperankan Putri Candrawathi, Selasa (20/8/2022).
Baca juga: Sikap Ferdy Sambo ke Putri saat Rekonstruksi Jadi Sorotan, Tak Mau Saling Pandang Lalu Berubah
Beredar pula isu yang menyebutkan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf sebenarnya melakukan hubungan terlarang.
Diamati dari YouTube Channel Polri TV, Selasa (30/8/2022), terlihat jelas bahwa ada adegan Putri berbaring di kasur.
Kemudian, sopirnya, Kuat Maruf, duduk bersila di lantai menghadap sang atasan.
Sebagaimana diketahui, adegan tersebut memperlihatkan kejadian di rumah singgah Magelang, Jawa Tengah.
Peristiwan ini dikatakan terjadi pada Kamis (7/7/2022), sehari sebelum pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Komisioner Kompolnas Pudji Hartanto yang turut hadir dalam rekonstruksi tersebut memberikan penjelasan.
Ternyata, ketika berada di Magelang, Putri sempat terjatuh dan ditolong oleh Kuat.
Ia kemudian dibaringkan di atas tempat tidur untuk beristirahat.
"Saat itu ditemukan bahwa ibu PC terjatuh kemudian teriak kemudian ditemui oleh pembantu rumah tangga. Kemudian pembantu rumah tangga memanggil yang namanya KM (Kuat Maruf)," terang Pudji dikutip Tribun Jatim dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (30/8/2022), via TribunWow.com
"Menghampiri di dalam kamar ternyata ibu jatuh di lantai, baru setelah itu ada pertolongan, kemudian diminta untuk istirahat di tempat tidur."
Baca juga: Terkuak Alasan Brigadir J Masih Kawal Putri Meski Disebut Melecehkan? Kamaruddin Minta Sambo Taubat
Saat tengah berbaring, Putri menanyakan keberadaan pada ajudannya, Brigadir J, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.
Ia kemudian memanggil satu per satu ajudan tersebut untuk masuk ke kamar.
Namun apa saja yang dibicarakan oleh Putri dengan para ajudannya tak ikut disampaikan dalam reka adegan.
"Kemudian ibu menanyakan di mana Yosua, dan Ricky, kemudian satu per satu dipanggil masuk ke kamar itu," ujar Pudji.
"Tentang pembicaraan apa yang disampaikan itu tidak diperankan hanya diperankan perilaku-perilaku saat itu saja."
Ketika adegan di Magelang, tidak ada indikasi perencanaan pembunuhan oleh Ferdy Sambo maupun Putri.
"Saat itu tidak diungkap berkaitan dengan rencana yang akan dibuat oleh FS tapi yang jelas perintah terakhir dari ibu PC kepada yang ada di situ diminta untuk besok pagi kembali ke Jakarta," tandasnya.
Baca juga: Makin Plot Twist, Ternyata Ferdy Sambo Ditipu? Pengakuan Bharada E Versi Deolipa: Kuat Sama Putri
Kini pertanyaan mendasar yang sedang ramai dibicarakan adalah mengapa Putri memanggil para ajudan untuk berada di kamarnya?
Pengacara Deolipa Yumara membeberkan kesaksian dari mantan kliennya, Bharada Richard Eliezer (Bharada E) terkait insiden di Magelang, Jawa Tengah.
Deolipa tak meyakini adanya aksi pelecehan oleh mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) pada atasannya, Putri Candrawathi.
Alih-alih, ia menuding Putri, suaminya Ferdy Sambo, dan tersangka lain yang adalah sopirnya, Kuat Maruf, telah berkomplot.
Insiden pelecehan di Magelang diduga menjadi motif pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo.
Dikatakan bahwa Brigadir J melakukan pelecehan pada Putri hingga membuat sang atasan murka.
Menirukan kesaksian Bharada E, Deolipa pun menuturkan kejadian pada Kamis (7/7/2022), di mana insiden itu diduga terjadi.
Ketika itu, Bharada E bersama rekan ajudan, Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) mengantar makanan untuk anak Ferdy Sambo di sekolah taruna.
Baca juga: Pelukan Ferdy Sambo ke Putri Candrawathi saat Rekonstruksi, Istri Sambo Menangis? Ada 78 Adegan
"Sore hari itu sekitar jam 18.00 WIB ditelepon oleh Putri lewat Bharada E, pengin cari Ricky," beber Deolipa dikutip kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (27/8/2022).
"Kata Bharada E, Putri itu agak kesal, tapi enggak nangis. (Putri) pengin supaya Ricky itu pulang ke rumah."
Sesampai di rumah singgah Putri, Bharada E mendapati Kuat sedang dalam keadaan marah.
Ia langsung diusir untuk menyusul Brigadir J yang berada di lantai bawah.
"Pulanglah Ricky dan Bharada E ke rumah di Magelang. Sesampai di sana Bharada E naik ke atas, tapi Kuat marah-marah, 'Sudah, Eliezer kamu turun saja, enggak usah tahu. Biar kamu ketemu si Yosua di bawah'," ungkap Deolipa.
Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di Googlenews TribunJatim.com
Berita seputar Pembunuhan Brigadir J lainnya