Enno Lerian menjelaskan bahwa ada salah satu anggota keluarganya yang terlilit utang dari pinjaman online.
Bahkan anggota keluarganya tersebut meminjam uang tidak di satu tempat saja.
"Berawal dari pay later mungkin di salah satu e-ccomerce buat belanja, karena gak bisa nutup akhirnya pinjam ke pinjol buat nalangin, gitu aja terus sampe akhirnya pinjam sana sini buat nutup utang dan seterusnya," jelas Enno Lerian.
"Kenapa sampe besar?? Karena adanya tunggakan, karena gali lobang tutup lobang.. Keterlambatan bayar 1 hari aja bunganya gede, sedikit dikitnya kalau gak dibayar jadi besar juga, dan ini bukan di 1 pinjol dan bukan di 1 paylater, di mana mana," sambung Enno Lerian.
Enno Lerian kemudian mengatakan ada puluhan pinjaman online yang tengah berurusan dengannya.
"Untuk bulan ini, tagihannya sampai 20 pinjaman online. Itu yang legal dan ilegal," ujar Enno Lerian.
Untuk membayar utang tersebut, Enno Lerian harus menjual beberapa barang.
"Kalau ada yang suka K-Pop, k-pop-an, aku mau menjual beberapa barang saudara aku. Siapa tahu ada yang suka dan mau beli," tutur Enno Lerian.
Dari kasus ini, Enno Lerian berharap agar masyarakat tidak tergoda untuk menggunakan pinjaman online.
"Nggak usah tergoda buat paylater atau pinjaman online. Apalagi sampai gali lubang tutup lubang," pungkas Enno Lerian.