Berita Probolinggo

Pemkab Probolinggo Tanggung Biaya Perawatan Seluruh Korban Akibat Insiden Jembatan Gantung Ambruk

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan gantung penghubung desa yang ambruk saat dilintasi puluhan siswa SMPN 1 Pajarakan, Probolinggo, Jumat (9/9/2022). Pemkab Probolinggo saat ini fokus menangani korban luka akibat insiden ambruknya jembatan gantung penghubung Desa Kregenan, Kraksaan, dengan Desa Pajarakan Kulon, Pajarakan, Probolinggo.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo saat ini fokus menangani korban luka akibat insiden ambruknya jembatan gantung penghubung Desa Kregenan, Kraksaan, dengan Desa Pajarakan Kulon, Pajarakan, Probolinggo, Jumat (9/9/2022).

Pemkab Probolinggo menanggung biaya perawatan seluruh korban luka. 

Sebagai informasi, hingga saat ini, sebanyak 10 korban luka masih dirawat secara intensif di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo.

"Biaya perawatan seluruh korban luka ditanggung Pemkab Probolinggo," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono

Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan asesmen tak lama usai insiden ambruknya jembatan gantung. 

"Asesmen dilakukan dalam rangka penanganan jembatan gantung yang ambruk tersebut," tambahnya. 

Diberitakan sebelumnya, insiden jembatan gantung roboh bermula ketika 40 siswa dan seorang guru SMPN 1 Pajarakan mengikuti kegiatan jalan sehat untuk memperingati Hari Olahraga Nasional. 

Rute jalan sehat mengelilingi wilayah Pajarakan-Kraksaan. 

Saat hendak kembali ke sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Condong, Desa Pajarakan Kulon, puluhan siswa memilih memotong jalur dengan melintasi jembatan gantung. 

Itu agar mereka lebih cepat sampai sekolah. 

Setibanya di jembatan gantung, puluhan siswa itu secara bersamaan melintas. 

Nahas mendadak jembatan gantung yang dilewati ambruk dan terjatuh ke sungai. 

Baca juga: Khofifah Tinjau Lokasi Jembatan Gantung di Probolinggo yang Ambruk hingga Jenguk Korban Luka

Akibat insiden itu, 36 siswa dan seorang guru dilarikan ke Puskesmas Pajarakan. 

Setelah mendapat perawatan di puskesmas, 22 siswa diperbolehkan pulang atau menjalani rawat jalan. 

Halaman
12

Berita Terkini