Berita Lumajang

Diguyur Hujan Lebat Semalam, Piket Nol Lumajang Alami Longsor, Akses Jalan ke Malang Sempat Ditutup

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polisi, dan warga masyarakat setempat langsung melakukan pembersihan longsor di jalur perbukitan Piket Nol.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG-  Kabupaten Lumajang terjadi hujan lebat Sabtu malam (10/9). Cuaca ekstrem ini menyebabkan kawasan perbukitan Piket Nol terjadi longsor, Minggu (11/9). Peristiwa ini terjadi sekitar 05.30 WIB.

Longsor terjadi di kilometer 56-59. Pantauan di lokasi, longsor yang paling parah terjadi di kilometer 58. Di titik ini terdapat pohon diameter hampir 2 meter ambruk ke ruas jalan.

Dwi Nurcahyo, anggota TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengatakan, pasca kejadian ini tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polisi, dan warga masyarakat setempat langsung melakukan pembersihan di lokasi.

Akan tetapi, ternyata tenaga manual tidak mampu membersihkan material lumpur yang cukup tebal. Sehingga pihaknya mengerahkan 1 alat berat ekskavator.

Akibatnya kejadian ini, ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang sempat ditutup hingga pukul 14.00 WIB.

Ini disebabkan karena material lumpur yang ambrol ke jalan membuat kondisi jalan cukup licin. Terlalu berisiko jika pengendara memaksa melintas.

Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, 2 Rumah dan 1 Musala di Trenggalek Tertimpa Material Longsor

"Jalanan jadi sempat ditutup total," kata pria yang karib disapa Cak Ayon.

Cak Ayon mengatakan, peristiwa ini tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya saja, saat longsor terjadi, beberapa sungai aliran lahar juga terjadi banjir lahar. Sehingga jalur alternatif di Curah Kobokan juga sempat ditutup sejak pukul 05.00-13.00 WIB.

Cak Ayon mengimbau, warga yang melintas di jalur piket nol untuk selalu waspada. Terutama ketika kawasan Piket Nol terjadi hujan lebat.

"Kami imbau kepada masyarakat selalu hati-hati, jangan memaksakan untuk melanjutkan perjalanan ada cuaca ekstrem," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini