Setelah mendengar kalimat keras yang diucapkan Ferdy Sambo, Bripka RR kemudian menyebutkan apa yang diucap terakhir oleh Yosua.
Ternyata, Brigadir J tak serta merta menuruti perintah atasannya dan justru berusaha melindungi diri.
Kalimat yang disampaikan Yosua rupanya diucap sembari kebingungan.
Brigadir J tanya apa yang terjadi, sebelum kemudian timah panas menembus tubuhnya yang langsung mengakibatkan kematian.
"Tetapi Yosua tidak mau dan mundur untuk mengangkat kedua tangan di depan dada untuk melindungi diri, sambil berkata 'Eh, ada apa ini?'," tutur Erman.
"Lalu RE menembakkan ke arah dada Yosua menggunakan senjata miliknya. Sampai Yosua jatuh tertelungkup di dekat tangga di depan kamar mandi."
Baca juga: Kebobrokan Polri Terancam Diungkap Ferdy Sambo, Pengamat Sebut akan Menyakitkan Semua: Membersihkan
Dikutip Tribun Jatim dari TribunWow.com, Ricky Rizal membongkar kurang lebih 10 poin kesaksian baru terkait kejadian Ferdy Sambo menembak Yosua.
1.Bharada E ditelepon Putri agar pulang ke rumah Magelang.
2. Bripka RR tak tahu soal peristiwa dugaan pelecehan seksual.
3. Kuat menceritakan pada Bripka RR soal kejadian yang diklaim sebagai pelecehan seksual.
4. Kuat sempat mengancam Brigadir J dengan pisau.
5. Putri sempat menanyakan Brigadir J dan meminta dipanggilkan ke kamar.
6. Brigadir J dan Putri sempat bicara empat mata kurang lebih selama 15 menit di Magelang.
7. Brigadir J enggan menceritakan masalahnya pada Bripka RR.
8. Bripka RR menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
9. Ferdy Sambo menanyakan peristiwa di Magelang.
10. Ferdy Sambo perintahkan Brigadir J jongkok di depannya sebelum eksekusi.
Berita lain seputar Pembunuhan Brigadir J