Laporan wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Ruas jalan Kyai Mojo di Krian kerap macet karena sebagian jalur ditutup lantaran ada pengerjaan proyek pembangunan Flyover JPL46 di sana.
Untuk mengatasi kemacetan itu, petugas Dishub Sidoarjo diminta turun tangan. Membantu mengatur lalu lintas untuk mengurangi kepadatan akibat pengerjaan proyek Flyover sepanjang 700 meter tersebut.
“Saya minta Dishub membantu kelancaran arus lalu lintas agar kemacetanya tidak semakin parah. Kendaraan bisa dialihakan ke jalur alternatif. DLHK juga ikut turun menyiram sepanjang ruas jalan proyek agar debunya tidak mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar,” kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat sidak di proyek itu, Sabtu (17/9/2022).
Proyek pembangunan Flyover sepanjang 700 meter itu mulai dikerjakan awal September ini. Penutupan sebagian ruas jalan berdampak pada kemacetan.
“Kondisi jalan Kyai Mojo ini termasuk jalur padat. Makanya kepadatan tak terhindarkan ketika sebagian jalan ditutup,” lanjutnya.
Pembangunan JPL-64 Krian – Jerukgamping ini merupakan kerjasama antara Kementerian Perhubungan, Kementerina PU PR, Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo.
Pembangunannya menggunakan skema multiyears yang dimulai Tahun 2022 dan dilanjutkan anggaran Tahun 2023.
Baca juga: Ingin Jalan-jalan di Kota Malang tapi Khawatir Macet? Coba Cek Lalu Lintas Lewat CCTV Kota Malang
Flyover Krian ditargetkan selesai dikerjakan di penghujung tahun 2023. Pembangunan Flyover itu sendiri tujuannya untuk mengurai kemacetan yang cukup parah setiap harinya di simpang 4 Krian, yakni persimpangan jalan Kyai Mojo, Jalan M Yamin dan jalan Setia Budi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com