Berita Sidoarjo

Dorong Kemandirian, 1.891 Kelompok Usaha Perempuan di Sidoarjo Terima Bantuan Modal hingga Rp50 Juta

Penulis: M Taufik
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sidoarjo saat melihat stand UMKM di alun-alun Sidoarjo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Koperasi dan UMKM mengucurkan bantuan yang cukup besar untuk para pelaku UMKM.

Sedikitnya ada 1.891 kelompok usaha perempuan mendapat suntikan modal senilai Rp 5 juta sampai Rp 50 juta.  Nilai bantuan yang dikucurkan menyesuaikan kondisi UMKM penerimanya.

Program ini sengaja digelar untuk mendorong kemajuan UMKM, khususnya yang dikelola ibu-ibu. Program itu bernama Murma (Kartu Usaha Perempuan Mandiri).

Menurut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, program ini juga bertujuan untuk mencetak perempuan-perempuan mandiri. 

"Jumlah kelompok usaha yang mendapat bantuan total ada 1.891 kelompok usaha. Setiap kelompok mendapatkan bantuan modal mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 50 juta, besaran bantuan modal disesuaikan dengan usaha yang dijalankan," ujarnya.

Baca juga: Ringankan Beban Pedagang Pasar Ngadiluwih, Bupati Kediri Mas Dhito Berikan Bantuan Modal

Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor minta agar bantuan permodalan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. 

Melalui program Kurma tersebut ia berharap akan mendorong kebangkitan ekonomi kreatif Sidoarjo serta menumbuhkan kemandirian perempuan dengan menciptakan usaha.

"Program ini bertujuan mendukung permodalan kelompok usaha perempuan agar mandiri sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga, selain itu sektor ekonomi kreatif harapannya cepat bangkit lagi pasca pandemi," ujarnya. 

Dalam prosesnya, program ini akan dievaluasi secara berkala. Dinas Koperasi dan UMKM diminta aktif turun ke lapangan untuk memastikan progresnya.

Langkah itu akan menjaga keberlangsungan usaha kelompok perempuan tidak buyar di tengah jalan.

"Memastikan program Kurma berjalan sesuai harapan adalah tantangan sekarang, kalau kemarin beratnya saat menyeleksi dan memutuskan 1.891 yang lolos, tapi saat ini memastikan 1.891 kelompok usaha perempuan harus tetap survive menjadi tugas yang sangat berat selanjutnya," katanya.

Gus Muhdlor meminta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo terus melakukan pendampingan terhadap kelompok usaha perempuan. 

Mulai dari mendapatkan NIB (Nomer Induk Berusaha) sampai asuransi ketenagakerjaan harus difasilitasi.

Melalui pendampingan tersebut akan menjadikan kelompok usaha perempuan naik kelas. Selaras dengan salah satu program prioritas dirinya, yakni 20 ribu UMKM Sidoarjo naik kelas.

Gus Muhdlor meminta kelompok usaha perempuan yang belum memperoleh bantuan permodalan tidak perlu khawatir. 

Tahun depan dapat mengajukan kembali. Namun ia minta Rencana Bisnis. usahanya harus jelas. Nantinya kelompok usaha perempuan dapat datang ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo untuk belajar membuat Renbis yang baik

Berita Terkini