Berita Batu

Dalam Dua Hari, Perputaran Uang di Pameran Anggrek di Kota Batu Tembus Miliaran Rupiah

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susunan bunga anggrek yang dipajang dalam pameran Batu International Orchid Show 2022 di Lapangan Parkir Balai Kota Among Tani Batu. Dalam hitungan hari, perputaran uang di pameran anggrek ini sudah mencapai miliaran rupiah

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pemkot Batu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan atau DPKP Kota Batu bersama komunitas pecinta bunga dan tanaman hias menggelar pameran anggrek berskala internasional.

Pameran bertajuk Batu International Orchid Show 2022 dan digelar sejak Sabtu (24/9/2022) hingga 2 Oktober mendatang. Pameran itu digelar di Lapangan Parkir Balai Kota Among Tani Batu.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan pameran itu diikuti oleh pembudidaya anggrek dari berbagai daerah di Indonesia.

Diantaranya seperti Bali, Kalimantan Tengah, Jambi hingga Papua. Bahkan juga terdapat peserta dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

Dia mengungkapkan, nilai perputaran uang yang dihasilkan dari pameran itu sudah mencapai miliaran rupiah.

"Selama dua hari saja, sudah ada transaksi sekitar Rp 2 miliar lebih yang berputar di pameran ini," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima oleh TribunJatim.com, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Dua Tahun Lesu Dihantam Pandemi, Kampung Bonsai di Wanar Lamongan Kini Banjir Pesanan

Dengan adanya pameran tersebut, juga menjadi ajang unjuk gigi dari para peserta untuk menunjukkan kualitas anggrek yang dimiliki. Sehingga, menciptakan daya saing antar pembudidaya anggrek.

Pameran ini diikuti sekitar 118 stan dan juga menampilkan anggrek jenis baru hasil silangan. Beberapa jenis anggrek yang dipamerkan seperti Phalaenopsis Aphrodite dari spesies asal Filipina.

Selain itu, juga terdapat jenis anggrek Phalaenopsis Speciosa dari spesies Andaman dan Nicobar Island. Selain itu, juga ada jenis anggrek Phalaenopsis Cornu Cervi asal Sumatera.

Dengan adanya kegiatan itu, dirinya  berharap petani anggrek di Kota Batu mampu mengenalkan potensi tanaman hias yang ada di mata dunia.

Baca juga: Ganjar Pranowo Puji Kampoeng Anggrek Kediri: Bagus untuk Pendidikan dan Penelitian

"Di Kota Batu ini, banyak warga kami yang berhasil dan sukses menjadi pembudidaya anggrek seperti di Kelurahan Dadaprejo. Disana ada Mas Dedek, yang kemudian mempunyai mitra dengan memunculkan banyak pembudidaya anggrek baru," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia Jawa Timur, Fathul Yasin mengungkapkan, desa-desa di Kota Batu memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian melalui budidaya anggrek.

"Pergerakan transaksi anggrek, bahkan sudah berjalan sebelum pameran resmi dibuka. Pergerakan transaksinya sudah mencapai Rp 3,3 miliar yang berputar di pameran anggrek internasional ini," pungkasnya.

Berita Terkini