Berita Travel

Catat Transaksi Hampir Rp 200 Juta dalam 4 Jam, Majapahit Travel Fair Jadi Magnet Wisatawan ke Jatim

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembukaan Bursa Pariwisata dihadiri Kadisbudpar Jatim Sinarto, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI), Dwi Marhen Yono

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Majapahit Travel Fair yang digelar di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya jadi magnet yang menarik minat wisatawan untuk liburan di Jawa Timur. Event tahunan ini bahkan menggaet antusiasm yang cukup tinggi bagi pengunjung.

Selama empat jam pembukaan, mencatat transaksi sebanyak Rp 194.305.000. Angka ini diprediksi akan terus bertambah karena acara akan berlangsung hingga 2 Oktober 2022 mendatang.

Terobosan baru dalam meningkatkan pergerakan wisata dari Pemprov Jawa Timur ini juga menerapkan konsep berbeda setelah dua tahun pandemi.

Tahun ini Majapahit Travel Fair atau yang dikenal bursa pariwisata memadupadankan aktifitas B2B (Business to Bussiness) dan B2C (Business to Customer).

“Tidak hanya seminar, tapi juga pembelian. Hebatnya, teman teman (perusahaan dan industri pariwisata) menyatu menunjukan produk dan jaminan diskon, penawaran up to 50 persen,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Sinarto, Jumat (30/9/2022).

Sinarto mengatakan, adanya Majapahit Travel Fair sesuai arahan Presiden Jokowi dan Gubernur Jatim Khofifah. Upaya mendorong pergerakan pariwisata khususnya wisatawan nusantara di Jawa Timur.

“Melihat perkembangan saat ini yang jelas Pak Presiden menginginkan wisata nusantara bergerak secara baik. Pelan-pelan kami bersama merambah wisatawan mancanegara. Itulah yang bisa kami pikirkan menuju ke pergerakan wisata di Jatim,” katanya.

Bursa pariwisata ini diikuti 50 industri pariwisata di Jatim. Di antaranya pengelola tempat wisata seperti Jatim Park Group, Taman Safari, Cimory Land, Wisata Bahari Lamongan, Trans Snow World, hotel dan desa wisata. Kemudian pengelola olahraga minat khusus seperti paralayang, surfing, diving, kanoing, rafting dan lainnya.

Tidak ketinggalan, juga dari sisi penyedia transportasi. Di antaranya maskapai penerbangan dan kereta api juga akan hadir dan menjual produknya di kegiatan bursa pariwisata ini.

Pembukaan Bursa Pariwisata ini juga dihadiri oleh Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI), Dwi Marhen Yono dan stakeholder pariwisata terkait, Jumat (30/9/2022).

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono mengatakan jika Jatim memiliki potensi wisata yang harus dikenalkan. Potensi itu dikalaborasikan bersama komponen penjunjang seperti penerbangan dan hotel.

"Semua kita rekrut bersama-sama menggalakan pariwisata. Insya Allah Jatim akan bangkit, akan lebih jaya, meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.

Kemenparekraf RI, lanjutnya, menargetkan kunjungan 1 miliar wisatawan domestik. Rata-rata ada 500 daerah di Indonesia. Satu wilayah mendapat target sekitar 2 juta kunjungan wisatawan

“Nanti kalau Jatim bisa 5-10 juta. Harapannya 1 orang bisa mengeluarkan 1 juta berarti ada 1 ribu triliun berputar di Indonesia," paparnya. 

Untuk mendukung hal tersebut, Marhen mengimbau, pelaku sektor wisata bisa menciptakan kebahagiaan kepada wisatawan. Konsep wisata bahagia harus dilakukan kepada pengunjung.

"Kita bersama memberikan rasa bahagia ke wisatawan yang datang. Banyak wisata bahagia dan kita juga bahagia sebagai pelaku wisata. Perputaran uang tambah banyak," tuturnya. 

Dia mengatakan, jika wisatawan tidak merasakan kebahagiaan dan kenyamanan saat liburan, maka tidak akan banyak uang berputar.

 


"Konsepnya bagaimana kita ciptakan rasa bahagia wisatawan baik mancanegara maupun domestik," ucapnya

Berita Terkini