Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Moch. Sugiyono
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang ikut membawa duka warga Gresik. Satu dari ratusan korban meninggal dunia yaitu Hidayatus Tsaniah (24), warga Desa Banyuurip, Ujungpangkah, Gresik.
Dari informasi yang dihimpun, Hidayatus sudah lulus kuliah di Universitas Islam Malang (Unisma) Program studi pendidikan guru Madrasah Ibtidaiyah.
Dia juga alumni Ponpes Mambaul Ihsan, Gresik. Kemudian meningkatkan pengetahuan di Malang.
Saat ada pertandingan sepak bola Liga 1, antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022), Hidayatus bersama saudaranya menonton sepak bola tersebut.
Ternyata, saat akan meninggalkan stadion ada tragedi penyemprotan gas air mata. Sehingga membuat panik dan berdesak-desakan.
Mohammad Khizam, Perangkat Desa Banyuurip membenarkan ada satu warganya meninggal dunia karena tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
"Nggeh (Iya,red), jenazah sampai Gresik di rumah duka jam 07.30 WIB. Ini masih banyak dari saudara keluarga mempersiapkan pemakaman. Jenazah sudah disucikan juga. Selesai shalat dhuhur dimakamkan," kata Khizam kepada wartawan.
Baca juga: Tragedi Arema FC vs Persebaya Jadi Sorotan 10 Media Asing, Bahas Anak-anak yang Ikut Jadi Korban
Lebih lanjut Khizam menambahkan, almarhumah akan dimakamkan di taman pemakaman umum (TPU) Desa Pangkahkulon.
Atas meninggalnya warga Desa Banyuurip, Pemerintah Desa mengucapkan belasungkawa. Sebab Hidayatus merupakan anak dari tokoh masyarakat desa.
"Kami mengucapkan berbelasungkawa, semoga Allah SWT mengampuni khilaf dan dosa saudara kita, Almarhumah yang telah berpulang," katanya.
Sementara pihak keluarga masih berduka, sehingga tidak bisa untuk memberikan keterangan.
Diketahui, pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2 - 3.
Kecewa tim kesayangannya kalah di kandang melawan Persebaya, ribuan Aremania masuk ke lapangan dan terjadilah kericuhan.
Puncaknya, pihak keamanan menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter tersebut.